04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Aspek Metodologis<br />

Kata Kunci<br />

Pada awalnya, Analisa semantik terhadap al-Quran dimulai dengan memilih kata kunci<br />

(term) dari vocabulary al-Qur’an yang di anggap merupakan struktur konseptual dari<br />

dasar makna Qurani. Kata kunci merupakan kata yang sangat menentukan dalam<br />

keseluruhan suatu sistem. Analisa terhadap kata kinci bertujuan untuk mengungkap<br />

pemahaman konseptual. 150<br />

Makna Dasar dan Makna Relasional<br />

Setiap kata mempunya kata dasar yang dapat dipahami melalui kata itu sendri.<br />

Disamping itu, setiap kata juga mempunyai makna relasional/konotatif yang berasal<br />

dari konteks tempat kata itu digunakan. Menurut Izutsu, makna dasar adalah sesuatu<br />

yang melekat pada kata sendiri dan selalu terbawa kemanapun kata itu diletakan<br />

sedangkan makna relasional adalah sesuatu yang konotatif yang diberikan dan<br />

ditambahkan pada makna yang sudah ada dengan meletakan kata itu pada posisi khusus<br />

dan berada dalam bidang yang khusu pula serta berada pada relasi yang berbedadengan<br />

kata-kata penting lainnya dalam sistem tersebut.<br />

Weltanschauung<br />

Analisa semantik akan melihat dengan berbagai pandangan bahasa sehingga menjadi<br />

pengertian yang konseptual/pandangan dunia masyarakat yang menggunakan bahasa<br />

itu. Jadi, Weltanschauung merupakan tujuan akhir dari analisa semantik. Setelah itu,<br />

peneliti dapat menyimpulkan Weltanschauung yang disajikan konsep-konsep itu dalam<br />

suatu kesatuan. 151<br />

Pandangan Penulis<br />

Analisis semantik terhadap al-Qur’an itu bukan hanya perlakuan leksikografis terhadap<br />

seluruh kosa kata al-Qur’an; juga bukan study terhadap seluruh kata yang kebetulan<br />

terdapat di dalam al-Quran. Akan tetapi, hal tersebut merupakan studi analitik dan<br />

sistematik terhadap kata-kata yang relatif penting dan memainkan peranan menentukan<br />

dalam menandai catatan dominan, menembus dan menguasai seluruh pemikiran al-<br />

Qur’an.<br />

Maka tidak mengherankan ketika Setiap orang yang berbicara tentang semantik<br />

maka ia akan menganggap bahwa dialah yang berhak mendefinisikan dan memahani<br />

kata-kata tersebut. Karena Secara etimologis, semantik merupakan ilmu yang<br />

berhubungan dengan fenomena makna. Oleh karena itu, semantik dianggap lebih luas<br />

daripada kata sehingga segala sesuatu yang memiliki makna itu merupakan objek<br />

semantik.<br />

Ternyata, tradisi kajian Islam di Jepang cukup berkembang dengan baik dan<br />

kokoh. Hal inilah yang menjelaskan kenapa muncul beberapa sarjana Islam Jepang<br />

150 Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia, h. 75<br />

151 Rakhmat, Basyar, Insan dan al-Nas, h. 10<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!