KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pendekatan yang digunakan Wansbrough<br />
Hasil kajian yang dilakukan Wansbrough dalam menganalisis ayat-ayat al-Qur’an<br />
berkesimpulan bahwa ada keterpengaruhan Yahudi-Kristen. Kajian-kajian tersebut telah<br />
dimuat oleh John Wansbrough dalam bukunya Qur’anic Studies. Dalam melakukan<br />
kajiannya, ia menggunakan analisis-historis, sebagaimana yang banyak dilakukan juga<br />
oleh para orientails yang lain, dan literary analysis.<br />
Pendekatan historis yang dilakukan oleh John Wansbrough dalam kaitannya<br />
dengan isi al-Qur’an menunjukkan bahwa dalam al-Qur’an terdapat adanya kesamaan<br />
dengan kitab sebelumnya. Oleh karena itu John Wansbrough mengatakan al-Qur’an<br />
dipengaruhi oleh agama atau tradisi sebelumnya, Yahudi dan Kristen. Dalam hal ini,<br />
Andrew Rippin juga mengungkap akan metode ini ketika menganalisis tulisan John<br />
Wansbrough. John Wansbrough memandang dalam sejarah Islam tidak ada catatan awal<br />
sejarah Islam, rekaman sejarah Islam baru mulai ada setelah generasi sesudahnya<br />
(sahabat).<br />
Dilihat dari dasar metodologisnya, John Wansbrough di dalam tulisannya<br />
mengajukan pertanyaan yang penting sekali dan tidak bisa dipergunakan dalam studi<br />
Islam yaitu “what is the evidence?” Mengenai evidensi tersebut, Andrew Rippin<br />
mengatakan,<br />
“Pendekatan yang dilakukan oleh John Wansbrough, adalah skeptisisme,<br />
ketika menjawab pertanyaan yang diajukan mengenai ketidakpercayaan<br />
atas sumber-sumber Islam. Pandangan ini sama dengan John Burton yang<br />
memandang bahwa ada kontradiksi dalam sumber muslim tentang<br />
pengumpulan al-Qur’an”.<br />
Poin metodologis dalam karya Wansbrough adalah untuk mempertanyakan<br />
pertanyaan penting yang biasanya tidak disinggung dalam studi Islam: apa buktinya.<br />
Bukti apa yang kita miliki yang menunjukkan akurasi historis mengenai kebenaran<br />
penjelasan tradisional bahwa al-Qur’an dikompilasi pada waktu tidak lama setelah<br />
wafatnya Nabi?<br />
Menurut Wansbrough, sumber-sumber non-Islam yang awal membuktikan<br />
bahwa keberadaan al-Qur’an dapat dilacak pada awal abad kedua Hijriah. Bahkan<br />
sumber-sumber Islam yang awal sendiri, menurut Wansbrough, mengindikasikan<br />
bahwa teks al-Qur’an belum ditetapkan secara total hingga awal abad ketiga. Karena itu,<br />
ia mengajukan empat postulat historis: (1) tidak terdapat alasan untuk mengasumsikan<br />
historitas sumber-sumber tertulis Islam awal dalam bentuk apapun termasuk al-Qur’an<br />
sebelum abad ketiga; (2) konsekuensinya, sumber-sumber tersebut tidak bisa dijadikan<br />
sebagai basis bagi sejarah asal-usul Islam; (3) sebaliknya, sumber-sumber itu<br />
merepresentasikan suautu prroyeksi ke belakang “teks-teks Hijazi” yang sebenarnya<br />
berkembang di luar jazirah Arabia, utamanya Irak; (4) kunci untuk memahaminya<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 95