04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

umumnya hanya berfungsi sebagai ensiklopedi saja yang cuma bisa dikonsumsi oleh<br />

kalanngan pembaca dari para ilmuwan atau cendikiawan.<br />

Pandangannya terhadap Kisah Israiliyat<br />

Masuknya kisah-kisah Israiliyyat dalam penafsiran Al-Qur’an dengan berbagai bentuk<br />

dan manifestasinya, sebenarnya sudah sejak abad pertama Islam, menjadi salah satu<br />

bahan pembicaraan dan pemikiran para cendekiawan Islam, dimana banyak diantara<br />

mereka mensinyalir bahwa kisah-kisah itu banyak mengandung unsur-unsur yang<br />

membahayakan dan mengancam citra kemurnian ajaran Islam.<br />

Apabila dikalangan kaum Muslim yang hidup dimasa kita sekarang ini masih<br />

banyak bermunculan kritik-kritik dan penolakan-penolakan, seperti dinyatakan oleh<br />

J.J.G. Jansen dalam bukunya The Interpretation of the Koran in Modern Egypt, "Modernist<br />

Moslems often reject the Israiliyyat traditions because of the irrational, miraculous and<br />

fantastical character" 129 , maka sebenarnya itu bukanlah sesuatu yang baru, melainkan<br />

hanyalah sebagai kelanjutan belaka dari apa yang telah dirintis ulama ulama kita<br />

terdahulu.<br />

Dan jikalau sinyalemen para cendekiawan di atas itu benar, maka sikap yang<br />

harus kita ambil terhadap kisah-kisah Israiliyyat itu pun tidaklah identik dengan sikap<br />

menolak secara apriori, karena ternyata tidak sedikit pula diantara kisah-kisah itu yang<br />

nilai keshahihannya cukup meyakinkan, baik ditinjau dari segi riwayah maupun dari<br />

segi diroyah. Yang penting bagi kita ialah mengetahui gambaran yang sebenarnya dari<br />

kisah-kisah itu, sehingga kita dapat menempatkannya pada proporsinya yang wajar.<br />

Dengan demikian kitapun akan lebih dapat terhindar dari perngkap ekses-ekses yang<br />

ditimbulkan. Dalam konteks semacam inilah, pembahasan tentang beberapa aspek<br />

disekitar kisah-kisah Israiliyyat yang masuk kedalam penafsiran Al-Qur'an ini kami<br />

ketengahkan. 130<br />

Pendekatan<br />

Kajian tentang tafsir modern yang dilakukan Jansen diawali dengan tafsir Abduh<br />

yang merupakan embrio pembaruan di bidang kajian al-Qur’an. Jansen<br />

mengelompokkan karya tafsir modern menjadi tiga bagian. Pertama, tafsir yang<br />

dipenuhi pengadopsian temuan-temuan keilmuan mutakhir atau tafsir ilmi. Kedua,<br />

tafsir yang “dibasahi” analisis linguistic dan filologik; dan ketiga, tafsir yang<br />

bersinggungan dengan persoalan-persoalan keseharian umat. 131 Dalam wacana tafsir Al<br />

Quran selama ini kita mengenal beberapa perspektif penulisan tafsir, seperti maudhu'i,<br />

sastra, ilmiah, dll. Pengklasifikasian seperti itu memang baik, tapi belum mampu<br />

memberi gambaran yang utuh mengenai genre tafsir yang ada. Untuk memenuhi<br />

kebutuhan ini, maka kehadiran buku Jansen ini menjadi berarti. Dalam rangka memberi<br />

129 Jansen, The Interpretation of the Koran in modern Egypt,(Leiden : 1980)<br />

130 http://digilib.uin-suka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=digilib-uinsuka--amalikmada<br />

131 http:// Wahyunisheefa.blog.com<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 76

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!