07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

menarik, yaitu bhinneka tunggal ika: berbeda tapi bersatu; bersatu<br />

dalam perbedaan. Rumusan pluralisme sebetulnya ada dalam bhinneka<br />

tunggal ika, yang mengandaikan adanya keharusan toleransi<br />

pemahaman, keterbukaan, dan saling menghargai.<br />

Merujuk pada konsepsi atau teori beberapa ahli, pluralisme sebenarnya<br />

untuk mengatasi monisme dan relativisme. Dua paham ini sangat<br />

berbahaya bagi stabilitas suatu sistem masyarakat, karena itu harus<br />

diantisipasi. Di Indonesia, monisme sangat kental dimanifestasikan<br />

oleh gerakan salafi atau fundamentaslisme Islam seperti FPI atau yang<br />

sepaham dengan mereka. Sementara relativisme di sisi lain juga mulai<br />

banyak dipraktikkan dan mengancam integritas bangsa, kasus perda<br />

adat dan syariah misalnya. Lantas di mana posisi bhinneka tunggal<br />

ika dalam hal ini?<br />

Tiap-tiap pandangan selalu relatif. Demikianpun, sejatinya, tidak<br />

ada pandangan atau kebenaran mutlak. Kita harus mempunyai<br />

keyakinan semacam itu. Tidak ada satu paham pun yang benar<br />

satu-satunya. Kita tidak boleh mengatakan bahwa (paham) saya<br />

yang paling benar, yang lain salah. Tapi, kita boleh mempercayai<br />

bahwa apa yang saya yakini ini yang paling benar. Namun begitu,<br />

kita juga harus mempercayai bahwa di samping saya mempercayai<br />

kebenaran tertentu, saya juga harus menghargai kepercayaan semacam<br />

itu pada orang lain. Sebab orang lain bisa memiliki pandangan<br />

yang berbeda dan mereka akan memandang bahwa kebenaran itu<br />

hanya milik mereka. Tapi kalau berhenti di situ saja, akan terjadi<br />

fanatisme, ketertutupan, arogansi, dan akhirnya kekerasan. Apalagi<br />

kalau dibantu oleh negara atau hukum, dengan menetapkan aturan<br />

memihak salah satunya, itu akan menimbulkan kekerasan.<br />

34<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!