07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

tidak termasuk ke dalam hierarki lembaga-lembaga tinggi negara<br />

yang dapat dimintai pertimbangannya oleh hakim.<br />

Artinya, kondisi demikian bukanlah keadaan yang ideal bagi negara,<br />

lantaran negara semestinya menjalankan amanat konstitusi dan melaksanakan<br />

ketentuan ICCPR sebagaimana kini telah diratifikasi.<br />

Bangsa ini baru bisa membicarakan perbedaan dalam beragama<br />

dan berkeyakinan secara terbuka pasca-Soeharto (Orba). Dulu<br />

pemerintah kita lebih bersifat tangan besi. Bisa dipahami kalau<br />

kemudian kekerasan terhadap<br />

Ahmadiyah tidak pernah<br />

terjadi pada masa Soe-<br />

Ketika agama masuk ke ruang publik,<br />

argumentasi yang dipakai haruslah<br />

harto. Meskipun, fatwa akan argumentasi publik. Bahwa orang bisa<br />

sesatnya Ahmadiyah sendiri terinspirasi oleh agama, sebagaimana<br />

sebenarnya sudah lama, di yang lainnya juga terinspirasi oleh<br />

mana MUI sudah mengeluarkan<br />

fatwa itu jauh se-<br />

apa-apa. Namun kalau segalanya<br />

filsafat atau budaya tertentu, tidak<br />

belum lengsernya Soeharto. ditarik menjadi semata-mata argumen<br />

Tapi mereka aman-aman saja<br />

agama, jelas berbahaya.<br />

ketika itu. Tidak pernah terdengar<br />

adanya tindak intimidasi, kekerasan dan sebagainya yang<br />

diarahkan terhadap jemaah Ahmadiyah. Hal ini terjadi bukan<br />

karena tidak adanya pengharaman, melainkan karena kekuatan<br />

Soeharto memang tidak bisa dilawan dengan cara-cara seperti itu.<br />

Fatwa pengharaman belakangan ini dibuka ke publik, maka sangat<br />

mungkin bisa menjadi pedang bermata dua, yang celakanya negara<br />

kehilangan kapasitasnya dalam menjalankan amanat konstitusi,<br />

sehingga tuntutan dan tindakan-tindakan kalangan yang berpaham<br />

Abdul Moqsith Ghazali –<br />

117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!