07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

dayaan kita. Dalam praktiknya, pendidikan kita hampa pelajaran<br />

kebudayaan. Celakanya lagi, kalau Anda baca buku-buku pelajaran<br />

Pancasila, semua konteksnya Barat, tidak ada konteks Indonesia.<br />

Itu maksud saya.<br />

Peter Berger, Max Weber, dan Auguste Comte pernah mengatakan bahwa<br />

agama di tengah modernisasi akan semakin terpinggirkan – kendati<br />

Berger kemudian menarik pendapatnya – dengan munculnya ilmu pengetahuan<br />

dan teknologi. Namun yang terjadi sekarang justru agama<br />

muncul dengan model-model yang sangat beragam, dari bentuknya<br />

yang sangat lembut, seperti komunitas-komunitas zikir seperti Arifin<br />

Ilham, sampai yang ekstrem, seperti Abu Bakar Baasyir dan Amrozi.<br />

Lantas, menurut Anda, apakah sekularisme memang meminggirkan<br />

agama, atau agama itu sendiri yang kehilangan tuahnya?<br />

Tidak begitu yang saya maksud. Pengetahuan itu selalu berkaitan<br />

dengan kekuasaan. Pada masa Renaissance, pengetahuan<br />

digunakan untuk kepentingan politik dan nasionalisme. Agama<br />

sebagai lembaga, pada saat itu, aturannya tidak dihormati dan<br />

diselewengkan. Adanya pengampunan dosa melalui gereja, misalnya,<br />

seolah-olah ia adalah wakil kerajaan langit. Lalu muncullah<br />

Protestantisme di sana.<br />

Sedangkan dalam tradisi kerajaan di Timur, sejarahnya berbeda<br />

dengan yang terjadi di Barat. Dalam tradisi Budha, meskipun ada<br />

kaitan antara negara dan agama, namun hubungan itu samar-samar.<br />

Begitupun juga yang terjadi di Jepang, Thailand, atau di negara<br />

lain di dunia Timur. Lantas bagaimana kita bisa mengatakan<br />

bahwa sekularisme relevan untuk negara-negara seperti itu?<br />

76<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!