07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

lai-nilai Islam semacam ini berbahaya atau justru itu hal yang tidak<br />

perlu dikhawatirkan?<br />

Apabila seseorang dapat menangkap semangat Islam dengan<br />

baik, maka ia akan mempunyai kesimpulan bahwa untuk tahap<br />

sekarang undang-undang yang ada di negara ini pada prinsipnya<br />

sudah menampung semangat tersebut dan cukup memadai. Di<br />

sana, misalnya, terdapat semangat anti-judi, anti-pelacuran dan<br />

sebagainya. Artinya, aturan yang sudah ada dalam undang-undang<br />

tidak perlu lagi diberi baju syariah. Terlebih, masyarakat Indonesia<br />

sangatlah plural. Maka, kendatipun yang mayoritas adalah pemeluk<br />

Islam, tidaklah bijak memaksakan satu pandangan keagamaan tertentu<br />

untuk dijadikan aturan hukum positif. Bagaimanapun juga,<br />

sejatinya, yang mayoritas tidak hanya satu wajah. Di dalam yang<br />

mayoritas, yakni umat Islam, juga terdapat golongan yang minoritas,<br />

seperti penganut teologi di luar yang mainstream (Ahmadiyah dan<br />

Syi’ah di Indonesia, contohnya). Begitu pula ketika sudah berbicara<br />

tentang pandangan politik dan intelektual dari umat Islam, maka<br />

hal itu meniscayakan keragaman, tidak hanya tunggal.<br />

Dengan begitu, jangan lantaran Indonesia adalah negara yang<br />

pemeluk Islamnya mayoritas, lantas dengan seenaknya saja menyeragamkan<br />

aturan nilai Islam untuk dilegal-formalkan, tanpa mempertimbangkan<br />

pluralitas nilai-nilai lainnya di luar Islam. Pasalnya,<br />

lagi-lagi, untuk melihat di internal Islam sendiri sejatinya tidaklah<br />

sama dan seragam. Mengandaikan “sebuah Islam” sebenarnya sudah<br />

merupakan suatu dilema; mencita-citakan “satu Islam” adalah<br />

sebuah dilema.<br />

Ketimbang memimpikan hal-hal yang utopis, akan jauh bermanfaat<br />

apabila umat Islam dengan segenap energi yang tersedia<br />

melaksanakan dan memaksimalkan zakat, misalnya, terlebih dahulu.<br />

Ahmad Syafii Maarif –<br />

237

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!