07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

kebebasan beragama sebagai “titipan asing”, sekalipun bisa diduga<br />

bahwa tuduhan sejenis masih akan terus dinyatakan.<br />

Maka tak mengherankan, dan ini memang sudah seharusnya,<br />

jika rilis ketiga laporan di atas memperoleh liputan cukup luas<br />

oleh media massa. 13 Sudah sepantasnya pula, laporan-laporan itu<br />

menjadi rujukan berbagai tulisan mengenai tema sejenis, baik yang<br />

ditulis oleh sarjana atau penggiat HAM di Indonesia atau asing<br />

(lihat misalnya Hendardi 2009 dan Kraince 2009).<br />

Semua ini adalah perkembangan yang sangat positif dan harus<br />

disambut gembira. Namun, seperti umumnya laporan sejenis<br />

di mana pun, ketiga laporan di atas juga mengandung sejumlah<br />

keterbatasan dan kelemahan. Karena kami sudah mendiskusikan<br />

masalah ini secara cukup mendetail di tempat lain 14 , di bawah ini<br />

kami hanya akan mengemukakan empat rekomendasi yang kami<br />

sampaikan sesudah mempelajari ketiga laporan di atas:<br />

13<br />

Untuk liputan mengenai laporan WI, lihat misalnya “Koalisi Partai Islam<br />

Perlu untuk Representasi Umat,” Kompas, Kamis, 11 Desember 2008; “Cases<br />

of religious violance up: Report,” Jakarta Post, Tuesday, December 11, 2008;<br />

“Agama Rentan Jadi Komoditas Politik,” Media Indonesia, Kamis, 11 Desember<br />

2008; “Ratusan Kasus Pluralisme & <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> Tak Selesai,” www.<br />

detik.com, Rabu, 10 Desember 2008; dan “Wahid Istitute: Menjelang Pemilu<br />

Agama Dipolitisasi,” www.okezone.com, Rabu, 10 Desember 2008. Untuk liputan<br />

tentang laporan SI, lihat “367 Pelanggaran Agama Terjadi pada 2008,” Koran<br />

Tempo, Rabu, 14 Januari 2009; “Palanggaran <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> Meningkat<br />

Tahun 2008,” Republika, Rabu, 14 Januari 2009; “<strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> Diwarnai<br />

Kekerasan,” Tribun Batam, Rabu, 14 Januari 2009; “Ambiguitas <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong>,”<br />

www.metanews.com, Selasa, 17 Januari 2009; dan “DPR Diminta Kritis<br />

Terhadap Pelanggaran <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> di Indonesia,” Kristiani Pos, Jumat,<br />

16 Januari 2009. Sedang untuk liputan tentang laporan CRCS, lihat “Politisasi<br />

Agama Diperkirakan Masih Digunakan Dalam Pemilu 2009,” www.detik.com,<br />

Jumat, 13 Januari 2009 dan “Politisasi Agama Masih Menjadi Isu Krusial Tahun<br />

2009,” Kristiani Pos, Jumat, 16 Januari 2009.<br />

14<br />

Lihat Ali-Fauzi, Panggabean, Sutanto, dan Alam (2009).<br />

xxxviii<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!