07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

kontekstual. Hampir semua intelektual Muslim yang diwawancarai<br />

dalam buku ini mengamini pendapat an-Naim.<br />

Dalam sebuah buku karangan Mahmud Shalthout, diterangkan<br />

bahwa “al-Islâm itu sekaligus mencakup al-‘aqîdah wa al-syarî‘ah,<br />

dengan tujuan al-‘adâlah, mendukung prinsip keadilan”. Ini sesuai<br />

dengan surat al-Anbiyâ’ ayat 107, “wa mâ arsalnâka illâ rahmatan<br />

li ‘l-‘âlamîn”, bahwa fungsi sentral dari Islam adalah sebagai<br />

rahmat bagi alam semesta, di mana orang sekular, bahkan yang<br />

tidak beragama pun, akan merasakan rahmat itu. Kita tidak berhak<br />

mengusir mereka dari muka bumi ini, kecuali mereka melanggar<br />

hukum positif. Dalam kaitannya dengan pelanggar hukum positif<br />

yang berlaku pada kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah<br />

ini bukan urusan agama, melainkan urusan dengan negara.<br />

Bahkan seorang ulama besar Al-Azhar, ‘Ali ‘Abd al-Raziq berpandangan<br />

bahwa Islam, khususnya dalam al-Qur’an maupun al-<br />

Sunnah, tidak mempunyai konsep yang jelas mengenai negara. Jika<br />

ada konsep mengenai negara, maka hal itu merupakan gagasan pemikiran<br />

hasil ijtihad, yang berada di luar petunjuk al-Qur’an dan<br />

al-Sunnah. Dalam bukunya al-Islâm wa al-Ushûl al-Hukm, menegaskan<br />

bahwa misi Muhammad saw adalah misi kenabian dan bukan<br />

misi kenegaraan. Sehingga apa yang disebut negara Madinah,<br />

sebetulnya hanyalah sebuah model kemasyarakatan yang merupakan<br />

kesepakatan sosial atau meminjam istilah Rousseau disebut sebagai<br />

kontrak sosial. Para sarjana Muslim saat ini bisa saja dan sangat<br />

didorong mengembangkan teori-teori kenegaraan yang mengacu<br />

kepada ajaran-ajaran moral keagamaan.<br />

Jadi—seperti telah ditunjukkan dalam banyak pemikiran dalam<br />

buku ini—saya kira, inti dari agama adalah semangat moral,<br />

walaupun di sana juga ada seperangkat hukum. Posisi negara tidak<br />

Budhy Munawar-Rachman –<br />

lxvii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!