07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

sekularisasi dan sekalarisme ini sangat diperlukan. Sebab, dengan<br />

inilah pemahaman mengenai agama akan semakin rasional, yang<br />

ujungnya akan menciptakan keseimbangan antara iman dan ilmu<br />

pengetahuan. Wacana-wacana keagamaan memerlukan suatu pendekatan<br />

sosiologis, tidak hanya dipandang dari segi keyakinan atau<br />

doktrin-doktrinnya. Karena sekularisasi atau sekularisme belakangan<br />

ini muncul dalam bentuk yang berbeda dan mengalami perubahan-perubahan,<br />

maka bagi Indonesia sekarang ini, yang penting<br />

adalah memilih model-model sekularisasi dan sekularisme yang<br />

sesuai dengan konteks dan karakter dasar keindonesiaan, tanpa<br />

mengabaikan semangat publik keagamaan yang universal. Karena,<br />

kendati sejarah kemunculan sekularisme demikian meminggirkan<br />

agama, di lain pihak, dengan perkembangan dan perubahannya<br />

sekularisme sangat dibutuhkan bagi survive-nya agama itu sendiri.<br />

Bagaimanapun juga, apabila agama bertentangan dengan HAM,<br />

prinsip keseteraan jender, mendukung patriarkhi, menolak demokrasi,<br />

dan lain sebagainya, orang akan cenderung anti-agama. Hal<br />

ini harus dicegah.<br />

Bagaimana Anda mengidealkan format sekularisme Indonesia kaitannya<br />

dengan relasi agama dan negara?<br />

Relasi antara agama dan politik atau agama dan negara merupakan<br />

persoalan yang terus diperdebatkan, karena munculnya<br />

beberapa pandangan yang berbeda. Pada pokoknya, terdapat tiga<br />

pandangan yang berbeda. Pertama, pandangan atau aliran Islam<br />

politik, yang agaknya merupakan kesepakatan mayoritas Muslim<br />

di arena wacana. Pandangan Islam politik ini disebut juga sebagai<br />

fundamentalisme Islam atau “islamisme”. Mereka menganut prinsip<br />

14<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!