07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

adalah mengakui bahwa di dalam kehidupan bermasyarakat dan<br />

bernegara, terdapat bukan hanya orang Islam, tetapi ada pemeluk<br />

agama lainnya. Kita harus mengakui bahwa setiap agama dengan<br />

para pemeluknya masing-masing mempunyai hak yang sama untuk<br />

eksis sebagaimana juga agama yang kita anut mempunyai hak<br />

atas keberadaannya.<br />

Maka yang kemudian harus dibangun adalah perasaan saling<br />

menghormati, tetapi bukan sinkretisme. Kalau ada yang menganggap<br />

bahwa menerima pluralisme berarti kita melakukan sinkretisme<br />

keagamaan, maka pandangan seperti itu kacau adanya. Untuk<br />

itu persepsi bahwa orang yang menerima pluralisme berarti mengamini<br />

sinkretisme, harus ditolak. Orang Kristen juga menolak<br />

itu, begitupun penganut agama lainnya. Jadi pada hematnya, jika<br />

mereka menerima pandangan pluralisme, maka mereka harus tetap<br />

mengimani agama yang dianutnya secara total.<br />

Tetapi, perkembangan wacana mutakhir cenderung menggiring pada<br />

suatu kesimpulan bahwa gagasan pluralisme yang sekadar dipahami sebagai<br />

dialog dan toleransi (pasif), yang tidak terlibat dalam pembelaan<br />

dan ikut serta menjamin dan melindungi segenap hak, terutama hakhak<br />

politik, dan kebebasan pihak-pihak atau kalangan yang terampas<br />

dan terdiskriminasi, maka pluralisme dalam kerangka yang lama dianggap<br />

kurang memadai. Maka Charles Taylor, misalnya, menegaskan<br />

pentingnya political recognitions bagi kalangan minoritas. Artinya,<br />

pengakuan dan pemihakan langsung dengan menjaga dan memberi<br />

ruang seluas-luasnya bagi hak-hak dan kebebasan mereka merupakan<br />

kondisi yang semestinya berlaku dalam masyarakat plural guna<br />

membangun relasi yang adil dan setara.<br />

268<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!