07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

penting diperhatikan. Masalah ini betul-betul menodai kebebasan<br />

beragama di Indonesia, karena masalah ini muncul secara massif<br />

dan kuat sekali.<br />

Ada dua masalah yang muncul secara ekspresif tahun ini, tahun<br />

lalu, dan juga tahun-tahun sebelumnya. Dua masalah itu belum ada<br />

perkembangan ke arah yang lebih baik. Pertama masalah Ahmadiyah.<br />

Penganut aliran Ahmadiyah yang jumlahnya 200 ribu orang<br />

di seluruh Indonesia kini terancam. Mereka tidak bisa melakukan<br />

ibadah secara terbuka. Masjid-masjid mereka ditutup. Peristiwa<br />

yang menimpa Ahmadiyah ini adalah salah satu contoh bagaimana<br />

kebebasan beragama belum<br />

sepenuhnya dilindungi negara<br />

dengan baik. Di beberapa seorang pemikir Muslim kontemporer<br />

... berkaitan dengan sekularisme,<br />

daerah, hak-hak sipil mereka kelahiran Sudan, Abdullah-i Ahmed<br />

sebagai warganegara dibatasi,<br />

mulai dari hak kebebasan masyarakat Islam hidup di bawah<br />

An-Naim, mengatakan bahwa<br />

berkeyakinan, hak membangun<br />

tempat ibadah hing-<br />

bukanlah fenomena baru, bahkan<br />

negara berstatuskan sekular-liberal<br />

ga ke persoalan ibadah haji. merupakan sebuah keniscayaan.<br />

Dalam rentang sejarah Islam: dari<br />

Pemerintah hanya berpihak<br />

periode Islam-awal masa Nabi<br />

kepada kelompok mainstream<br />

(mayoritas) Islam.<br />

Muhammad, Khalifah Rasyidin, dinasti<br />

Umayyah, dinasti Abbasiyah, sampai<br />

Kelompok Ahmadiyah, masa dinasti Utsmaniyah, sampai awal<br />

meskipun tetap mengklaim abad ke-20, semuanya mengacu pada<br />

diri mereka sebagai Islam, tatanan sekular. Karenanya, prinsip<br />

tetapi karena berada di luar syariah akan kehilangan otoritas<br />

kelompok mainstream, mendapat<br />

perlakuan diskrimina-<br />

dipaksakan negara.<br />

dan nilai agamanya apabila<br />

tif dari aparat negara. De-<br />

Budhy Munawar-Rachman –<br />

lxxiii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!