07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

menyempitkan hidup beragama mereka. Sudah banyak pengalaman<br />

yang menjadi bahan pembelajaran masyarakat dalam mendewasakan<br />

iman atau kepercayaan mereka. Dan mereka mampu untuk<br />

melakukan hal itu tanpa perlu diatur atau dilindungi dengan caracara<br />

seperti ini (fatwa).<br />

Keberatan beberapa kalangan lain terhadap pluralisme lebih karena<br />

paham ini dianggap menyebarkan gagasan relativisme, yang melihat<br />

benar dan salahnya sesuatu tidaklah berada pada satu ukuran tertentu<br />

saja. Karena itu, segala sesuatunya, tanpa atau dengan mengikatkan<br />

pada ukuran benar dan salahnya masing-masing, diperbolehkan dan<br />

dipersilakan saja. Segalanya nisbi. Sebab, kebenaran pada satu ruang<br />

dan waktu tertentu tidak lantas benar pada ruang dan waktu lain<br />

yang berbeda.<br />

Pengalaman kita di Interfidei juga dalam rangka concern terhadap<br />

isu pluralisme dan relasi antar-agama dan keyakinan, yang<br />

sama sekali tidak ada indikasi apapun ke hal-hal yang menjadi kekhawatiran<br />

tersebut. Saya sudah katakan di atas bahwa tidak ada<br />

yang relatif dalam pemahaman pluralisme dan dalam praktik serta<br />

pengalaman kami selama hampir 16 tahun. Kalaupun ada yang<br />

berpikir bahwa pluralisme punya kecenderungan demikian, itu hal<br />

yang pasti. Tetapi tidak ada hal yang bisa dijadikan sebagai bukti<br />

bahwa kekhawatiran tersebut terjadi. Juga tidak ada di antara kami<br />

yang mempunyai agenda seperti itu. Artinya, kita tidak pernah<br />

mengaitkan pluralisme yang kita perjuangkan dengan relativisme.<br />

Maka, pertama, perlu ditegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan<br />

pluralisme sama sekali bukan relativisme. Kedua, kembali ke hal<br />

sebelumnya, bahwa pluralisme bukanlah gagasan yang menggerus<br />

Elga Sarapung –<br />

459

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!