07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Gus Dur, bagaimana kebebasan dan liberalisme itu sendiri seharusnya<br />

dipahami?<br />

Liberalisme hendaknya dipahami dalam konteks sejarahnya.<br />

Di Amerika Serikat sendiri, sejak awal kemerdekaannya, Thomas<br />

Jefferson telah menegakkan hak-hak individu sebagai prinsip yang<br />

harus dijamin. Tapi Alexander Hamilton, menteri keuangan yang<br />

pernah menjadi saingannya Jefferson, sebaliknya lebih menekankan<br />

atau justru setuju terhadap hak-hak negara bagian. Padahal negara<br />

bagian itu adalah konsensus. Tarik menarik antara kedua model<br />

pemahaman tersebut sampai sekarang masih terjadi. George Bush<br />

pro terhadap negara bagian; sementara John Kerry setuju terhadap<br />

hak-hak individu. Jadi, kita harus memahami konteks sejarah itu.<br />

Tidak bisa dipukul rata bahwa liberalisme itu jelek.<br />

Penolakan terhadap liberalisme lebih karena dianggap sebagai benih<br />

dari kapitalisme, bagaimana Gus Dur melihat upaya penentangan terhadap<br />

liberalisme dengan mengidentikkannya terhadap model ekonomi<br />

kapitalisme?<br />

Memang benar bahwa kadang-kadang liberalisme dipakai oleh<br />

orang untuk tujuan tertentu. Hanya saja tujuannya berbeda-beda.<br />

Tujuan yang ada dalam liberalisme seharusnya terkait dengan moralitas.<br />

Liberalisme harus terkait dengan perbaikan nasib orang banyak.<br />

Dan sikap tidak berpihak kepada kesejahteraan rakyat, sebenarnya<br />

justru dimiliki oleh orang yang agamanya kurang.<br />

Jadi kita sebagai kaum Muslimin seharusnya tidak berhenti di<br />

tingkat “merek” saja, misalnya salat lima waktu, tetapi juga harus<br />

berjuang untuk keadilan. Al-Qur’an mengajarkan kita untuk berbuat<br />

seperti itu. Yâ ayyuhâ al-ladzîna âmanû, kûnû qawwamîna bi<br />

180<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!