07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

masalah pribadi. Kalau kita kemudian berdakwah atau menyampaikan<br />

pada orang lain tetapi mereka tidak mau, kita tidak bisa<br />

memaksa. Jika kita memaksa, itu jelas bertolak belakang dengan<br />

ajaran Islam sendiri.<br />

Ada sebuah cerita mengenai orang Amerika yang masuk<br />

Islam karena ia melihat tetangganya yang seorang Muslim bisa<br />

hidup dengan sederhana dan<br />

bahagia. Jadi yang harus dikedepankan<br />

adalah morali-<br />

keyakinan bahwa di balik teks<br />

Konsep dasar Islam liberal adalah<br />

tas, sehingga orang menjadi suci ada makna; ada teks dan<br />

tertarik. Berbeda yang terjadi<br />

di Indonesia, orang ma-<br />

tertentu, berarti membebaskan<br />

konteks. Liberal, sampai pada titik<br />

suk Islam secara tidak sukarela.<br />

Misalnya, kamu ha-<br />

agama, dari pemaknaannya yang<br />

agama dari hal-hal yang di luar<br />

melampaui batas-batas privatnya,<br />

rus masuk Islam kalau mau<br />

terutama politisasi atau kapitalisasi<br />

menikah dengan saya. Itu<br />

terhadapnya.<br />

penipuan, bukan sukarela.<br />

Jadi itu sebetulnya apa yang<br />

selalu diperjuangkan kalangan Islam yang konservatif: persoalan<br />

kuantitas keagamaan, bukan atas dasar moralitas.<br />

Sejauhmana kita bebas menggali dan menafsirkan agama? Ataukah<br />

liberalisme dan kebebasan menggunakan rasio dalam beragama itu<br />

tidak ada batasnya, kecuali terbatas oleh dirinya sendiri?<br />

Bagi saya ada batasnya. Saya dalam hal tertentu setuju dengan<br />

Khaled Abou el-Fadl, yaitu bagaimana membangun keagamaan yang<br />

otoritatif. Misalnya, untuk menafsir teks-teks keagamaan mengandaikan<br />

adanya ketekunan, menyadari keterbatasan, dan holistik. Jadi<br />

Abd A’la –<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!