07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Sekali lagi, menurut saya, ketentuan hukum, perda atau qanun<br />

yang mengatur hal-hal privat masyarakat, lambat laun akan mendapatkan<br />

resistensi dari masyarakat itu sendiri. Kehidupan bermasyarakat<br />

akan normal kembali berdasarkan konteks dan kearifan<br />

lokal masyarakat masing-masing. Fenomena demikian, menurut<br />

saya, tak lebih dari fenomena sesaat ketika pemerintah tidak memiliki<br />

cukup kekuatan. Saya memperkirakan fenomena demikian<br />

hanya akan bertahan 10 sampai 15 tahun ke depan. Setelah itu,<br />

kehidupan masyarakat di daerah-daerah akan kembali normal, ibuibu<br />

dengan tenang akan memakai kemben lagi sambil bersantai di<br />

depan rumah. Yang laki-laki tidak memakai apa-apa kecuali celana<br />

pendek sambil minum kopi dan merokok menemani perbincangan<br />

bersama istri dan anak-anaknya di depan rumah.<br />

Hal lain, misalnya, kalau praktik keagamaan seperti itu dibilang<br />

sinkretik, maka itu sebenarnya tidak hanya dilakukan sekarang.<br />

Islam sendiri justru menjadi agama sinkretik, karena telah<br />

mencampur-baurkan budaya Arab, Yahudi dan Kristen. Kalau tidak<br />

sinkretik, Islam tidak akan sebesar ini. Dengan itu, Muhammadiyah<br />

yang dahulu sangat puritan pelan-pelan mulai menyadari dan<br />

apresiatif terhadap kebudayaan lokal.<br />

134<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!