07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Sekularsime seringkali dipahami oleh banyak kalangan, terutama umat<br />

Islam di Indonesia, sebagai paham anti-agama. Akibatnya resistensi<br />

terhadapnya cukup kuat. Dalam pandangan Anda bagaimana seharusnya<br />

sekularisme dipahami?<br />

Saya melihat sekularisme dari dua aspek: teoretis dan fakta di<br />

lapangan. Secara teoretis, sesungguhnya sekularisme bukanlah teori<br />

yang menolak agama. Bahwa persoalan-persoalan agama itu perlu<br />

dipisahkan dengan negara merupakan pandangan yang benar. Namun<br />

demikian, bukan berarti sekularisme menjadi anti-agama.<br />

Faktanya, kita melihat adanya inkonsistensi di Indonesia atau<br />

di negeri-negeri Muslim lainnya. Mereka menolak sekularisme secara<br />

normatif, tetapi pada praktiknya di lapangan mereka membedakan<br />

antara urusan agama dan urusan dunia. Sekularisme tidak<br />

diterima karena umat berpandangan bahwa istilah tersebut datang<br />

dari Barat. Padahal dalam Islam sendiri terdapat isyarat tentang<br />

konsep ini. Hadits yang berbunyi antum a‘lamu bi umûri dunyâkum<br />

jelas-jelas berkarakter sekular. Selain itu, dinyatakan bahwa<br />

kehidupan duniawi (sekular) merupakan tahapan untuk sampai<br />

ke dunia akhirat (agama). Hanya saja penjelasan dari para tokoh<br />

Muslim atas hal ini tidak memadai.<br />

Sementara itu, dunia Barat menggunakan konsep dan paham<br />

sekularisme untuk menolak segala bentuk pelibatan nilai-nilai yang<br />

dipercaya sebagai yang mutlak (doktrin dan ajaran agama) di dalam<br />

soal-soal yang berubah seperti kehidupan politik kenegaraan<br />

dan sosial-ekonomi, yang merupakan wilayah publik dan yang<br />

konsensual dan negosiabel.<br />

Saya kira, kecenderungan umat Islam Indonesia menentang<br />

sekularisme, liberalisme ataupun pluralisme, lebih karena perso-<br />

Abdul Munir Mulkhan –<br />

137

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!