07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

kebaikan, kepada Allah-lah kalian kembali, lalu diberitahukan-Nya<br />

kepada kalian mengenai apa yang kalian perselisihkan.”<br />

Bagi kelompok pluralis, ayat ini merupakan bagian dari ayat<br />

yang membuka ruang untuk menghargai perbedaan, karena perbedaan<br />

merupakan sunnatullah. Dan ayat yang lain, surat al-Baqarah<br />

ayat 62, inna al-ladzîna âmanû wa al-ladzîna hâdû wa al-nashârâ<br />

wa al-shâbi’îna man âmana bi ’l-Lâhi wa al-yawm al-âkhiri wa<br />

‘amila shâlihan fa-lahum ajruhum ‘inda rabbihim wa-lâ khawfun<br />

‘alayhim walâ hum yakhzanûn. Ayat ini secara jelas mengatakan<br />

bahwa orang-orang yang beriman, orang Yahudi, Nasrani, dan<br />

Shabi’in adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir<br />

dan beramal saleh, sehingga mereka berhak mendapat pahala, tidak<br />

takut dan tidak sedih.<br />

Masalahnya, ayat-ayat di atas dimaknai sebagai ayat pluralis<br />

atau tidak, tergantung yang menafsirkan. Jika ditafsirkan oleh<br />

orang yang eksklusif, maka ayat-ayat tersebut menjadi eksklusif<br />

juga. Jadi kalau ayatnya satu tapi tafsirnya banyak, lalu untuk apa<br />

saling mengklaim bahwa penafsiran kita paling benar, sementara<br />

yang lain sesat. Kalau kita masih bertengkar soal sesat atau tidak<br />

sesat, kita akan kembali ke zaman pertengahan lagi.<br />

Seringkali yang menjadi permasalahan adalah adanya kelompok yang<br />

mengganggap ada kebenaran paling tinggi (the ultimate truth) yang<br />

mereka pegang erat, sehingga mereka tidak menghargai umat agama<br />

lain. Bagaimana menurut Anda?<br />

Menurut saya menganggap kebenaran yang diyakini sebagai<br />

yang “paling”, tidak berarti harus dibarengi sikap merendahkan<br />

umat agama lain. Apa jadinya jika semua umat beragama yang<br />

330<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!