Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

–Democracy Project–
penjara yang malah membuka lebar peredaran narkoba dan tindak
kriminal lainnya. Tentu saja itu masalah lain.
Untuk itu, semua inilah yang seharusnya segera diselesaikan di
antara para ahli fikih di Indonesia. Apakah sesungguhnya tujuan
dari hukuman penjara? Mereka harus dapat menyentuh persoalan
hukuman mati di Indonesia
untuk tindakan-tindakan
kriminal tertentu seperti bahwa setiap agama mempunyai
Harus ada pengakuan juga
narkoba: apakah hal-hal semacam
itu sama atau tidak dalam satu agama, agama Islam
kebenarannya dan bahkan kebenaran
dengan inti dan tujuan dari misalnya, juga memiliki afinitas, yakni
qishâsh atau hudûd? Mereka ada kebenaran yang sama dengan
kebenaran agama Kristen. Jadi, ada
juga harus dapat menyepakati
bahwa orang yang masih
afinitas kebenaran-kebenaran dari
berbagai agama yang juga harus
menuntut hudûd secara literal
adalah orang yang masih
diakui. Bahwa sebagai orang Islam
menganggap kebenaran Islam yang
berpikir dalam kerangka fikih
yang konvensional, clas-
perlu. Tetapi mengklaim dan meyakini
paling benar itu boleh saja dan bahkan
sical, pola logika Abad Pertengahan.
Karena itu pula, paling benar tidak berarti kita harus
bahwa Islam sebagai agama yang
para ulama fikih harus bisa menghina agama orang lain.
meyakinkan orang-orang tersebut
untuk mengubah pemahaman harfiah mereka untuk kemudian
menerima aturan hukum modern yang bisa mengganti hukuman
hudûd, yakni dengan hukuman penjara yang lebih manusiawi.
Hubungan mayoritas dan minoritas di negeri ini sedang mengalami
masa yang sangat memprihatinkan, di mana masih terus terjadi pe-
Azyumardi Azra –
263