07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

yang mengurusi soal-soal keagamaan. Karena itu susah menyebut<br />

Indonesia sebagai negara agama karena konstitusinya tidak berdasarkan<br />

agama tertentu. Namun juga susah menyebut Indonesia<br />

sebagai negara sekular sepenuhnya karena memiliki Depag. Negara<br />

sekular dapat dicontohkan dengan Prancis yang tidak mentolerir<br />

campur tangan negara terhadap persoalan agama. Meski ada juga<br />

model Kanada di mana tidak<br />

ada campur tangan negara<br />

pada persoalan agama,<br />

Kata khilâfah yang terdapat di dalam<br />

al-Quran tidak dimaksudkan untuk<br />

tetapi negara tetap memberi mendirikan khilâfah islâmiyah. Konsep<br />

bantuan terhadap aktivitas khilâfah itu sendiri sesungguhnya<br />

keagamaan. Di Indonesia, baru muncul belakangan. Jadi, karena<br />

Depag bukan hanya memberi<br />

bantuan kepada pesantren konsepsi khilâfah islâmiyah bisa saja<br />

pertimbangan politik dan lain-lain<br />

dan madrasah tetapi juga kerap<br />

mengintervensi kuriku-<br />

dimunculkan. Bahkan kata al-khulafâ’<br />

al-râsyidûn yang diklaim berdasar<br />

hadis, setelah saya cek, ternyata tidak<br />

lum dan lain-lain. Karena<br />

pernah diungkapkan Nabi, tetapi<br />

itu Indonesia tetap tidak bisa<br />

muncul belakangan, tepatnya pada<br />

disebut negara sekular. Inilah<br />

zaman Umar ibn Abdul Azis.<br />

khas Indonesia.<br />

Bagaimana konsep yang harus dibangun agar agama tetap bisa masuk<br />

ke ruang publik namun dengan wajah yang lebih santun, tidak<br />

seperti yang ditampilkan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan kelompok-kelompok<br />

lain yang sejenis?<br />

NU sudah memutuskan bahwa Pancasila tidak bertentangan<br />

dengan agama. Kuntowidjoyo dan Nurcholish Madjid menganggap<br />

Pancasila sebagai objektivikasi dari nilai-nilai agama. Pancasila dan<br />

Abdul Moqsith Ghazali –<br />

101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!