07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

bisa amati bagaimana proses sekularisasi terjadi. Saya masih ingat,<br />

ketika saya masih kecil, betapa di lingkungan masyarakat saya peranan<br />

tokoh agama sangat sentral hampir dalam keseluruhan kehidupan<br />

masyarakat. Kalau ada orang sakit pihak keluarganya pergi<br />

ke ulama meminta air untuk diminunkan kepada yang sakit sebagai<br />

obat. Perempuan yang susah melahirkan juga minta air kepada<br />

ulama. Orang yang ingin menanam padi minta air kepada ulama<br />

untuk disiramkan ke sawah dengan harapan tanamannya subur dan<br />

bebas hama. Orang yang ingin buka toko juga datang kepada ulama<br />

meminta air untuk disiramkan di sekitar toko dengan harapan<br />

dagangannya akan laris. Bahkan orang yang barangnya hilang atau<br />

dicuri orang juga minta bantuan ulama bagaimana agar barang itu<br />

dikembalikan. Sekarang hal semacam itu sudah tidak terjadi lagi.<br />

Orang sakit pergi ke dokter, poliklinik atau rumah sakit. Petani<br />

berkonsultasi dengan penyuluh pertanian; pedagang pergi ke bank;<br />

orang yang kehilangan barang pergi melaporkan pencurian ke kantor<br />

polisi dan sebagainya. Inilah salah satu gejala sekularisasi: peranan<br />

tokoh agama yang makin berkurang. Yang terjadi adalah rasionalisasi<br />

kehidupan yang ditandai oleh proses diferensiasi, pembedaan<br />

dan pemilahan peran-peran dalam masyarakat.<br />

Bagaimana dengan sekularisme? Sekularisme pada dasarnya<br />

memiliki ciri yang sama, diferensiasi kehidupan masyarakat, dalam<br />

hal ini pemilahan antara kehidupan privat dan kehidupan publik,<br />

antara wilayah agama dan wilayah negara. Agama dibatasi dalam<br />

wilayah privat sedangkan wilayah publik, terutama yang berkenaan<br />

dengan kehidupan politik, menjadi urusan negara.<br />

Apakah ada keterkaitan antara sekularisme dan paham demokrasi?<br />

Djohan Effendi –<br />

377

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!