07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Dulu, ketika Cak Nur mengajukan sekularisasi, terjadi polemik yang<br />

cukup ramai. Dia membedakan antara sekularisasi dengan sekularisme.<br />

Belakangan polemik ini kembali muncul dengan adanya fatwa<br />

haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap paham ini.<br />

Bagaimana pandangan Anda mengenai paham ini?<br />

Saya kira teori sekularisasi Cak Nur, yang membedakan sekularisasi<br />

dari sekularisme, terpengaruh oleh pemikiran Harvey Cox<br />

dalam bukunya Secular City. Hal itu diakui sendiri oleh Cak Nur.<br />

Lalu Harvey Cox sendiri terpengaruh oleh Friedrich Gogarten,<br />

teolog Jerman.<br />

Pada mulanya para sosiolog agama beranggapan sekularisasi<br />

membawa dampak negatif terhadap agama. Sekularisasi dipandang<br />

sebagai suatu proses sosial memisahkan yang public dengan<br />

yang private, dalam arti ini memisahkan antara negara dan agama.<br />

Sekularisasi yang memarginalisasi agama ke ruang privat (secularization<br />

as privatization), meminjam ide dari Jose Casanova,<br />

adalah sekularisasi yang mengerdilkan agama. Sekularisasi dalam<br />

pengertian demikian dianggap membawa konsekuensi merosotnya<br />

ajaran-ajaran agama di alam modern (secularization as religious decline).<br />

Singkatnya, sekularisasi adalah musuh besar agama-agama<br />

yang harus diperangi. Itu sebabnya bisa dimengerti mengapa ide<br />

sekularisasi Cak Nur mendapat perlawanan yang begitu besar dari<br />

para tokoh Muslim pada saat itu. Sebetulnya pendapat sekularisasi<br />

sebagai privatization dan religious decline sudah ditinggalkan oleh<br />

para sosiolog, sebut saja misalnya Peter L. Berger.<br />

Sekularisasi bukan lagi hal yang negatif, justru hal yang positif<br />

bagi agama-agama. Karena itu hendaknya sekularisasi dipahami<br />

sebagai diferensiasi (secularization as differentiation). Sekularisasi<br />

dalam pengertian ini mendiferensiasi wilayah agama dari wilayah<br />

338<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!