07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

pemaknaan ekonomi juga bergantung pada penafsiran Islam kita.<br />

Bagi saya, ekonomi Islam tetap memiliki prinsip-prinsip yang tidak<br />

boleh diganggu seperti prinsip antieksploitasi dan pemberdayaan<br />

masyarakat miskin, bukan sekadar karitatif. Karena al-Quran<br />

jelas menyebutkan bahwa kekayaan tidak boleh beredar hanya di<br />

kalangan orang kaya. Ekonomi Islam, bagi saya, adalah ekonomi<br />

yang tidak eksploitatif dan memberdayakan masyarakat miskin.<br />

Pada ranah pemikiran, liberalisme Islam di Indonesia mendapat<br />

tentangan kuat dari kalangan yang memperjuangkan khilâfah, bank<br />

syariah dan lainnya. Penentangan tersebut dilakukan karena, menurut<br />

mereka, liberalisme yang dilekatkan pada Islam dianggap sebagai<br />

penundukkan Islam oleh Barat. Bagaimana pendapat Anda?<br />

Bagi saya, modernisme menghargai prestasi individu dan kebebasan<br />

individual. Sementara sekarang kebanyakan kalangan Islam<br />

masih beranggapan bahwa Islam adalah agama kolektif, masyarakat<br />

komunitarian yang semuanya harus seragam. Yang terpenting di<br />

situ adalah bukan kebebasan individu untuk melakukan sesuatu,<br />

tetapi kesamaan dan keseragaman dengan anggota masyarakat yang<br />

lain. Misalnya, kapitalisme yang tidak bertentangan dengan karakter<br />

komunitarianisme tidak akan ditolak. Yang ditolak hanyalah yang<br />

dianggap bertentangan. <strong>Kebebasan</strong> berpikir, tentu saja, adalah sesuatu<br />

yang dianggap bertentangan dengan Islam.<br />

Selanjutnya adanya ketergantungan Islam pada simbolisme.<br />

Misalnya, kalau tadi antara bank syariah dan bank konvensional<br />

sebenarnya sama-sama eksploitatif, tetapi karena yang satu diberi<br />

label syariah, maka lebih diterima ketimbang yang lain, yang konvensional.<br />

Padahal, keduanya sama-sama kapitalistik. Kalau suatu<br />

212<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!