07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

dalam hal tertentu negara masih merasa perlu campur tangan untuk<br />

menentukan kapan Idul Fitri, kapan mulai puasa, akhir puasa<br />

dan Idul Adha, misalnya.<br />

Namun demikian, karena terlampau luasnya cakupan fikih atau<br />

syariah, maka sangat susah dan tidak mungkin, bahkan untuk orang<br />

Islam sendiri, terlebih yang baik dan taat, hidup tanpa fikih atau<br />

tanpa syariah. Kalau kita berpikir secara lebih jernih, hanya aspek<br />

syariah atau fikih yang menyangkut tindak kriminal, jinâyah, atau<br />

hudûd saja yang belum diterapkan di Indonesia. Dalam konteks<br />

itulah sebenarnya orang yang ingin menerapkan syariat Islam, sebenarnya<br />

ingin menerapkan hudûd secara literal. Sehingga kalau<br />

orang berzina dirajam sampai mati, bagi yang mencuri dipotong<br />

tangan sampai kakinya, kalau dia berulang kali melakukan tindakan<br />

kriminal tersebut.<br />

Sehingga, desakan beberapa kalangan Islam yang menghendaki<br />

diterapkannya syariat Islam merupakan mereka yang memiliki pemahaman<br />

literal, harafiah, terhadap konsep hudûd. Namun begitu,<br />

menimbang konteks masyarakat yang terus berubah dan semakin<br />

menguatnya pandangan yang menganggap hudûd sebagai sanksi<br />

yang tidak manusiawi, maka sesungguhnya di kalangan para ulama<br />

modern terdapat penafsiran baru terhadap konsep hudûd. Yakni,<br />

hudûd diganti dengan hukuman penjara, ketimbang kaki dan<br />

tangannya dipotong karena kejahatan tertentu, lantaran inti dari<br />

potong kaki dan potong tangan sebenarnya untuk menghilangkan<br />

kemampuan seseorang melakukan tindakan kriminal. Maka, dengan<br />

dimasukkan ke dalam penjara, kemampuan seseorang untuk<br />

melakukan tindak kriminal menjadi hilang. Tentu saja ini kalau<br />

sistem penjara tersebut berjalan dengan baik dan benar, bukan<br />

262<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!