07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

mengikuti Nabi Muhammad. Jadi orang yang pasrah kepada Tuhan<br />

tetapi tidak mengikuti Nabi tetap akan masuk neraka. Penafsiran<br />

seperti itu, menurut saya, sudah sangat jauh dari makna yang dikehendaki<br />

oleh kata muhsinun sendiri.<br />

Ayat yang paling biasa dipakai dan dimaknai secara tekstual oleh<br />

kalangan fundamentalis adalah inna al-dîna ‘inda ’l-Lâhi al-islâm.<br />

Penafsiran Anda untuk ayat ini sendiri bagaimana?<br />

Saya mengutip penafsiran Nawawi al-Bantani, katanya, “walâ<br />

dînan mardhiyyan ‘inda ’l-Lâhi siwâ al-islâm al-ladzî huwa al-tawhîd<br />

wa al-tadzarrru‘ wa al-tadzallul ilâ ’l-Lâh.” Bagi dia, “Islam<br />

itu bukan diartikan dengan agama Islam tetapi ajaran monoteisme,<br />

ketundukan hanya kepada Tuhan”. Islam di situ tidak menunjuk<br />

kepada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saja.<br />

Berarti pandangan mainstream umat Islam terhadap Kristen yang<br />

percaya Trinitas tidak termasuk dalam kategori tafsiran Nawawi?<br />

Trinitas itu bukan konsep yang sederhana. Apakah Trinitas identik<br />

dengan tiga Tuhan? Kita tidak bisa dengan mudah menjawabnya.<br />

Berdasar sejumlah buku yang saya baca, Trinitas merupakan<br />

konsep yang sangat rumit dan tidak ada kesepakatan mengenainya.<br />

Itu persis seperti persoalan Yahudi. Yahudi adalah agama penganut<br />

monoteisme paling ketat, sama dengan Islam. Ia baru mengalami<br />

perubahan ketika sampai pada zaman Uzair, yang dikatakan sebagai<br />

anak Tuhan. Cerita ringkasnya kurang lebih ketika Nabi Musa<br />

sudah meninggal, dalam waktu sekitar 300-400 tahun, Taurat hilang<br />

dari peredaran. Ada yang mengatakan kalau itu merupakan<br />

Abdul Moqsith Ghazali –<br />

125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!