07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

ngan perempuan Saudi Arabia yang meskipun makmur di rumahnya<br />

masing-masing, mereka tidak memperoleh akses publik yang<br />

wajar, apalagi politik. Di Iran, lain lagi. Angka melek huruf dan<br />

perempuan berpendidikan tinggi sangat membanggakan. Bahkan<br />

ada perempuan Iran yang mendapatkan Nobel.<br />

Apa yang bisa kita baca dari ini semua? Ternyata negara yang<br />

sama-sama menerapkan syariat Islam secara formal pun berbedabeda<br />

perlakuannya terhadap perempuan. Kesimpulannya, bukan<br />

syariat Islam yang kita kritisi, tapi tafsir syariat Islam yang diformalisasikan<br />

dan dijadikan sebagai satu-satunya kebenaran, yang<br />

hendaknya kita tolak.<br />

Terkait dengan pelbagai bentuk pembatasan terhadap kebebasan berekspresi<br />

dan upaya tafsir atas teks-teks keagamaan, kiranya dalam hal<br />

ini penting untuk membincang gagasan liberalisme. Namun begitu,<br />

di Indonesia, liberalisme terlanjur dipahami dan diidentikkan<br />

dengan budaya Barat, yakni budaya permisif, di mana tidak ada<br />

aturan dan bebas melakukan apa saja. Bagaimana Anda memahami<br />

liberalisme?<br />

Pengalaman saya di negara-negara Barat yang liberal justru warganya<br />

taat hukum, taat aturan, tertib, dan mereka mempunyai kesadaran<br />

bagaimana menciptakan masyarakat yang tertib. Lalu lintas<br />

tertib, lingkungan terjaga, keamanan terjamin. Meskipun demikian<br />

harus diakui memang ada hukum tertentu yang tidak sesuai dengan<br />

ajaran agama. Misalnya, menjadikan judi dan prostitusi sebagai<br />

sesuatu yang sah dan legal seperti di Amerika dan Belanda, atau<br />

berjemur dengan bertelanjang di taman kota di Jerman.<br />

Badriyah Fayumi –<br />

317

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!