07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

gereja karena doktrin gereja yang eksklusif, masih konservatif, tidak<br />

relevan dengan tantangan konteks kehidupan yang ada sekarang,<br />

di samping juga pergaulan gereja terbatas, kegiatan berkisar<br />

dengan ritual belaka dan rutinitas institusi gereja. Mungkin saya<br />

salah seorang yang berada<br />

dalam kelompok ini, tetapi<br />

Perlu ditegaskan bahwa yang<br />

saya masih merasa penting dimaksudkan dengan pluralisme<br />

sekali untuk hidup “bergereja”<br />

– dengan cara saya. Mes-<br />

bukanlah gagasan yang menggerus<br />

bukan relativisme ... pluralisme<br />

kipun jarang sekali ke gereja iman. Pluralisme juga tidaklah<br />

tetapi saya tetap merasa penting<br />

untuk mempertahankan atau membuat, apalagi memaksa<br />

menganjurkan perpindahan agama<br />

pergaulan saya dengan gereja.<br />

Itu basis komunitas saya,<br />

orang lain berpindah agama.<br />

terlebih lagi saya bekerja di satu lembaga seperti ini (Interfidei,<br />

yang berkonsentrasi dalam upaya dialog antar-iman dan agama).<br />

Kalau saya sama sekali hilang hubungan dengan gereja, bagi saya<br />

tidak ada gunanya saya bekerja di lembaga seperti ini.<br />

Sekularisasi atau sekularisme juga berimplikasi terhadap gagasan privatisasi<br />

agama di mana akhirnya agama masuk atau dikandangkan saja<br />

sebagai wilayah pribadi bukan lagi wilayah publik. Apa pandangan Anda<br />

dengan gagasan privatisasi agama ini?<br />

Saya setuju dalam arti bahwa pengalaman keberagamaan kita di<br />

Indonesia sangat lain. Soal wilayah publik dan privat agama atau beragama,<br />

sebaiknya tidak dilihat sesempit itu. Karena dalam konteks kita<br />

di sini, justru privatisasi agama hampir tidak kelihatan sebagai sebuah<br />

semangat yang disadari. Sebab, semua tentang agama hampir-hampir<br />

Elga Sarapung –<br />

431

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!