07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Tapi bukankah kemunculan paham sekularisme di dunia Islam karena<br />

pengaruh dunia Barat?<br />

Sampai batas tertentu ada benarnya. Pengaruh yang datang<br />

dari luar itu bertemu dengan perkembangan yang terjadi dalam<br />

masyarakat Muslim sendiri. Kita bisa melihat sejarah Turki karena<br />

Turkilah yang dianggap sebagai<br />

negeri Muslim pertama<br />

yang menerima paham<br />

Paham sekularisme, saya rasa, muncul<br />

tidak bisa lepas dari perkembangan<br />

sekularisme. Bermula dengan kemunculan paham demokrasi<br />

kemunculan Republik Turki yang menempatkan kedaulatan<br />

pada tahun 1924 yang menghapuskan<br />

kekuasaan khalifah<br />

di tangan rakyat.<br />

dalam kehidupan bernegara berada<br />

dan akhirnya menghapuskan<br />

lembaga kekhalifahan itu sendiri<br />

setelah Kerajaan Turki Usmani berkuasa cukup lama, 5 abad<br />

lebih. Sebenarnya Sultan Turki sekaligus khalifah, terakhir Dinasti<br />

Usmani, Sultan Hamid, sudah tidak riil berkuasa lagi sebelum ia<br />

dimakzulkan.<br />

Pasang surut kerajaan Turki Usmani ditandai perluasan wilayah<br />

kekuasaannya sampai merambah ke Eropa. Hubungan dengan<br />

Eropa terutama dalam bentuk takluk-menaklukkan dan karena itu<br />

perhatian raja-raja Usmani terutama dalam membangun kekuatan<br />

militer. Perkembangan ilmu pengetahuan terabaikan sedangkan di<br />

pihak lain Eropa mengalami kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan<br />

setelah masa Renaissance. Selain menghadapi tantangan dari<br />

raja-raja Kristen Eropa, Kesultanan Turki Usmani juga menghadapi<br />

perlawanan-perlawanan dari dalam. Karena itu tidak mengherankan<br />

kalau akhirnya Kesultanan Turki mengalamani kemuduran<br />

Djohan Effendi –<br />

381

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!