07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

serta melakukan “trik-trik” tertentu untuk mengkristenkan masyarakat<br />

pemeluk agama lainnya (Islam). Kalau kita ingin kehidupan<br />

beragama itu lebih baik, maka kemudian hal-hal yang tidak sensitif<br />

bagi umat beragama jangan dilakukan. Menyebarkan agama<br />

silakan, tetapi harus dengan cara yang fair, yang bagi umat-umat<br />

lain tidak menyinggung.<br />

Kehidupan beragama dalam internal Islam sendiri tidak luput dari<br />

persoalan. Perbedaan teologi antara paham Islam yang di luar mainstream,<br />

seperti Lia Eden, Ahmadiyah, Usman Roy, Syi’ah dan sebagainya,<br />

dengan Islam yang mainstream kerap menimbulkan pergesekan<br />

yang berakibat pada tindak kekerasan yang meninggalkan luka dan<br />

trauma di kalangan minoritas. Apa yang harus dikoreksi dari rentannya<br />

ketidakharmonisan kondisi keberagamaan tersebut?.<br />

Menghadapi hal-hal seperti itu yang penting dan perlu terus<br />

diupayakan adalah dialog. Di samping itu, penting juga untuk menanggalkan<br />

ego masing-masing dan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan<br />

statemen keagamaan, terutama bagi lembaga keagamaan<br />

yang dianggap legitimate bagi umatnya. Karena statemen, apalagi<br />

fatwa, mereka dapat dijadikan pemicu atau alasan bagi kalangan<br />

tertentu untuk melakukan tindak kekerasan terhadap aliran agama<br />

atau paham lainnya. Lembaga-lembaga penting seperti MUI,<br />

misalnya sepatutnya mengurangi kecenderungan cepat-cepat mengeluarkan<br />

fatwa – tanpa terlebih dahulu mengadakan dialog yang<br />

melibatkan pelbagai kalangan dan elemen Islam yang berbeda paham<br />

teologinya. Dengan begitu dapat tercipta fatwa yang dapat<br />

menyejukan suasana keberagamaan. Jadi, setiap fatwa yang dibuat<br />

seyogianya harus lebih mengutamakan dialog. Kecenderungan MUI<br />

266<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!