07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

kita tidak punya kepercayaan atau keyakinan (believe) terhadap demokrasi.<br />

Itu problem yang harus kembali ditata. Demokrasi harus<br />

dilakukan melalui penegakan hukum.<br />

Kemudian, apakah ketika demokrasi berjalan akan serta-merta<br />

dapat menghadirkan kebaikan? Belum tentu. Contohnya, Singapura<br />

adalah negara yang tidak demokratis, tapi masyarakatnya sejahtera.<br />

Sebaliknya, India, negara demokratis tapi masyarakatnya<br />

miskin. Karena itu, pengalaman AS dan Eropa dalam berdemokrasi<br />

jangan kita transfer bulat-bulat di sini. Yang baik kita ambil,<br />

yang jelek kita buang.<br />

Dulu, kita hanya mempunyai tiga partai, dan itu dianggap<br />

tidak demokratis. Menurut saya, yang menyebabkan tidak demokratis<br />

sendiri bukan jumlah partainya, tapi karena ada hegemoni<br />

dari tentara, Soeharto dan Golkar. AS dari dulu sampai sekarang<br />

hanya memiliki dua partai politik, tapi demokratis.<br />

Sekarang kita memiliki partai begitu banyak. Apa itu yang menjadi<br />

ukuran demokrasi? Menurut saya, jumlah partai yang sempat<br />

mencapai angka 300 buah (terdaftar di Departemen Hukum dan<br />

Perundang-Undangan) itu bukan manifestasi kebebasan, melainkan<br />

kebablasan dalam memahami demokrasi. Akibat demokrasi semacam<br />

ini, yang terjadi adalah ketidakefektifan pemerintahan.<br />

Dengan begitu, maka jangan (hanya) agama yang dijadikan<br />

faktor dalam kaitannya dengan demokrasi. Tidak serta merta agama<br />

merupakan unsur negatif dalam penegakan demokrasi, dan karenanya<br />

harus dibuang, seraya membawa masuk unsur-unsur non-agama.<br />

Meski demikian, saya juga tidak mau agama atau keyakinan saya<br />

diatur negara. Menjalankan ibadah agama itu urusan saya dengan<br />

Tuhan. Saya juga heran kenapa orang-orang Islam harus menggunakan<br />

pengeras suara (speaker) ketika azan. Sebenarnya, boleh<br />

286<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!