07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Kalau saya ingin simpulkan apa yang saya katakan di atas,<br />

saya bisa mengatakan bahwa kita harus mengembangkan pendidikan<br />

yang tidak hanya memberikan kemampuan untuk memiliki<br />

pengetahuan, tapi juga ‘wisdom’ atau kearifan.<br />

Apa harapan Anda untuk masa depan negara kita ini?<br />

Pertama-tama saya ingin menggarisbawahi ungkapan “negara<br />

kita” terutama kata ‘kita’. Saya rasa negara ini akan mempunyai<br />

masa depan kalau kita benar-benar bisa memelihara semangat kekita-an.<br />

Menarik, berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang orang<br />

pertama jamak umumnya hanya punya satu kata seperti: nahnu dalam<br />

bahasa Arab atau we dalam bahasa Inggris, kita mempunyai<br />

dua kata ‘kami’ dan ‘kita’. Kata ‘kami’ terkandung makna yang<br />

bersifat ekslusivitas, memberi batas antara si pembicara dan orang<br />

yang diajak bicara, antara ‘aku’ dan ‘engkau’. Sedangkan kata ‘kita’<br />

mengandung makna inklusivitas, merangkul semua pihak, ‘aku’<br />

dan ‘engkau’ melebur menjadi satu. Inilah semangat dan pesan<br />

ungkapan Bhinneka Tunggal Ika.<br />

Sangat menyedihkan bahwa dalam masyarakat kita menyaksikan<br />

dengan sangat kentara bahwasanya semangat ke-kita-an itu sudah<br />

luntur. Kita perlu mengembalikan semangat ke-kita-an itu dalam<br />

perspektif kehidupan bernegara. Negara ini adalah anugerah dan<br />

titipan Tuhan untuk semua warga negara tanpa kecuali. Tidak ada<br />

dan tidak semestinya ada pihak yang merasa paling berhak tinggal<br />

di wilayah negara dan mengucilkan apalagi mengusir pihak lain<br />

karena perbedaan keyakinan, etnis atau apa saja. Diskriminasi dalam<br />

bentuk apapun dan dalam hal apapun tidak bisa dibiarkan.<br />

418<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!