07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

lam film-film tersebut, bisa juga gambaran tersebut keliru karena<br />

terlampau menyederhanakan, dan orang Barat tidak tahu tentang<br />

figur Muhammad. Sebab, ketika saya ke Israel, misalnya, saya berbicara<br />

dengan salah seorang tokoh moderat di sana, dia bertanya:<br />

“Anda mengajar apa?” Saya jawab, “Saya mengajar sejarah peradaban<br />

Islam”. “Inti dari pelajaran Anda apa?” Saya jawab lagi, “Saya<br />

mengajarkan al-Quran dari masa ke masa, di dalamnya ada sejarah”.<br />

“Apa inti ajaran al-Quran?” “Islam mengajarkan kedamaian”.<br />

“Betulkah Anda?” “Ya”. Itu bukti kalau mereka sebetulnya belum<br />

mengetahui inti ajaran Islam.<br />

Saat ini seringkali orang mudah terpancing untuk melakukan<br />

ke-kerasan dan membunuh, padahal bila hanya ingin membunuh<br />

mengapa seseorang harus beragama. Toh orang-orang yang tidak<br />

beragama pun tidak dengan sembarangan menghancurkan apa yang<br />

menjadi milik orang lain.<br />

Orang seringkali memahami liberalisme sebagai hidup tanpa aturan,<br />

budaya permisif, hedonis, dan lain sebagainya. Apakah pemaknaan<br />

seperti itu menurut Anda bisa dibenarkan?<br />

Kita mengenal dalam Islam ada yang disebut Islam liberal. Jangan<br />

lupa di situ ada Islamnya. Konsep dasar Islam liberal adalah<br />

keyakinan bahwa di balik teks suci ada makna; ada teks dan konteks.<br />

Liberal, sampai pada titik tertentu, berarti membebaskan agama dari<br />

hal-hal yang di luar agama, dari pemaknaannya yang melampaui batas-batas<br />

privatnya, terutama politisasi atau kapitalisasi terhadapnya,<br />

misalnya, dan sebagainya. Dari konteks itu, oleh Islam liberal, Islam<br />

diposisikan sebagai sumber nilai. Kita dapat berekspresi tapi tetap<br />

dengan melandaskan diri pada nilai-nilai Islam.<br />

Abd A’la –<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!