07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Akan berbeda ceritanya bila Anda berkunjung ke negara-negara<br />

seperti Arab Saudi, Iran, dan Libia. Jangan Anda mengira kalau<br />

di Libia penduduknya bodoh-bodoh. Sebaliknya, mereka pintarpintar.<br />

Mereka mempraktikkan sosialisme, tetapi ada juga masyarakat<br />

Libia yang mempraktikkan sekularisme seperti Turki. Islam<br />

juga besar di sana.<br />

Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa kalau<br />

negara sekular, Islam akan berkembang dengan baik, atau sebaliknya.<br />

Karena, pada dasarnya, selama ini yang terjadi adalah rivalitas di<br />

antara orang Islam itu sendiri. Di Turki justru kelas-kelas Muslim<br />

yang kaya kian meningkat. Karena apa? Pendidikan di Turki tidak<br />

seperti di negeri ini yang mengalami involusi. Penerbitan novel<br />

di sana dalam satu tahun bisa 10 ribu dan dalam satu tahun bisa<br />

berkali-kali cetak. Artinya dalam satu bulan 10 ribu sudah laku.<br />

Di Indonesia, mencetak karya sastra 2 ribu eksemplar, 10 tahun<br />

tidak habis karena tidak laku, akhirnya ada di tukang loak.<br />

Inilah masalahnya. Lantas bagaimana Anda mau berdialog dengan<br />

kalangan intelektual. Kiai-kiai dan ulama di Indonesia jangan<br />

disamakan dengan ayatullah di Iran dan ulama di Kuwait, karena<br />

beda cara berpikirnya. Itu disebabkan karena rendahnya mutu pendidikan.<br />

Bobot materi pendidikan di negara kita bila dibandingkan<br />

dengan Pakistan atau Bangladesh masih kalah, baik dalam kultur<br />

maupun dalam hal yang lainnya. Itu bisa dilihat dengan munculnya<br />

orang seperti Muhammad Yunus di Bangladesh.<br />

Ketika melihat keragaman Indonesia yang sangat kompleks baik dari<br />

sisi etnis maupun agama, menurut Anda apakah sudah cukup dibingkai<br />

oleh pluralisme atau perlu konsep lain?<br />

92<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!