07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

ke belakang dengan menjadikan generasi awal sebagai rujukan.<br />

Maka yang terjadi bukan liberalisasi dalam pemikiran melainkan<br />

purifikasi dalam akidah dan ibadah. Kecenderungan seperti ini<br />

tidak akan memicu dan memacu kebangkitan kaum Muslimin<br />

untuk ikut berkiprah dalam dan memberikan andil pada dunia<br />

modern.<br />

Para Muslim liberal, kalau saya ikut menggunakan sebutan<br />

ini, saya rasa menginginkan agar kaum Muslimin tidak menjadi<br />

penonton bahkan obyek dalam kehidupan dunia modern, melainkan,<br />

dengan dinapasi oleh semangat rahmatan li al-‘âlamîn, supaya<br />

umat Islam turut berperan sebagai subyek dalam arus globalisasi.<br />

Cobalah bayangkan, andaikata Nabi Muhammad saw hidup<br />

kembali di zaman kita sekarang, tentu beliau akan berbicara dalam<br />

idiom-idiom masa kini dalam menjawab tantangan yang dihadapi<br />

umat manusia sekarang. Saya rasa beliau tidak akan mengajak<br />

umat manusia kembali menjalani kehidupan seperti kehidupan di<br />

masa beliau dulu, belasan abad yang lalu.<br />

Apakah bersikap liberal dalam pemikiran dengan sendirinya juga harus<br />

menganut paham liberalisme dalam ekonomi?<br />

Saya rasa tidak demikian halnya. Seseorang yang sangat liberal<br />

dalam pemikiran keagamaan bisa saja ia adalah seorang<br />

yang bersikap sangat menentang liberalisme ekonomi. Bisa juga<br />

sebaliknya. Negara Arab Saudi yang bermazhab Wahhabi, misalnya,<br />

penganut pemahaman dan pengamalan agama yang sangat<br />

literalistik bahkan cendung anti intelektual, namun dalam<br />

kehidupan ekonomi agaknya justru menganut paham liberal ala<br />

kapitalisme.<br />

396<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!