07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

mikian pula nasib kelompok-kelompok minoritas dalam kelima<br />

agama lainnya.<br />

Cita-cita agama untuk membangun kedamaian dan kesejahteraan<br />

dapat menjadi angan-angan absurd karena manusia telah<br />

dihalangi kebebasannya dalam memilih dan menjalani keyakinan<br />

agamanya. Padahal, secara normatif, pemerintah sudah membuat<br />

aturan berupa Undang-undang lengkap dengan pasal-pasalnya yang<br />

mengatur tentang kebebasan beragama maupun berkeyakinan. Selain<br />

itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan baru mendukung<br />

kebebasan berkeyakinan melalui TAP MPR Tahun 1998 No. XVII<br />

tentang HAM yang mengakui hak beragama sebagai hak asasi manusia<br />

sebagai tertera pada pasal 13. Hak berkeyakinan ini masih<br />

diperkuat lagi dengan pasal 17 yang menegaskan bahwa hak ini<br />

termasuk dalam kategori hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi<br />

dalam keadaan apapun.<br />

Dan yang kedua masalah rumah ibadah. Dalam hal ini kasusnya<br />

terutama adalah penutupan banyak gereja dan sulitnya kalangan<br />

kaum Kristiani membangun gereja. Problem tempat ibadah ini<br />

terjadi di setiap saat, baik menyangkut tanah, perizinan, renovasi<br />

yang dipermasalahkan oleh umat Islam. Regulasi sudah ada tetapi<br />

dalam tingkat implementasi masih banyak mengandung problem.<br />

Saya sendiri tidak habis pikir, bagaimana mungkin tempat ibadah<br />

yang dibangun dengan tujuan untuk mendekati dan bertemu Tuhan,<br />

kok susahnya luar biasa. Isu-isu keberagamaan tidak menjadi<br />

indikasi penting atau ukuran dari sebuah keberhasilan pemerintah.<br />

Kenyataannya, banyak bupati yang melarang pendirian gereja.<br />

Belum lagi, pelarangan terhadap pemikiran, tulisan dan lainlain.<br />

Kecenderungan penyesatan misalnya sudah merata dari pusat<br />

sampai ke daerah-daerah.<br />

lxxiv<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!