07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

merasa ter-cover. Proses demikian meniscayakan terjadinya pertarungan<br />

di internal Islam.<br />

Kejadian seperti diceritakan di atas, persis seperti yang terjadi<br />

di MUI. Komisi fatwa MUI itu berjumlah 32 orang. Masing-masing<br />

ormas diwakili oleh satu orang. NU dan Muhammadiyah yang<br />

merupakan ormas besar hanya diwakili oleh satu orang. Sementara<br />

MMI, HTI dan ormas-ormas kecil lainnya, masing-masing diwakili<br />

oleh satu orang. Dalam hal ini kelompok fundamentalis pintar<br />

memainkan aturan ini dengan banyak membuat ormas. Semakin<br />

banyak ormas akan semakin banyak wakil yang dimiliki di dalam<br />

MUI, sehingga kalau terjadi proses pengambilan keputusan lewat<br />

voting, kelompok-kelompok mereka akan menang, mengalahkan<br />

suara NU dan Muhammadiyah yang massanya jauh lebih besar.<br />

Jadi kalau belakangan wajah MUI lebih mengarah ke “kanan”,<br />

cenderung fundamentalis, memang karena representasi di dalamnya<br />

terdiri dari kelompok-kelompok mereka. Dari sini kita tahu<br />

bahwa politik representasi juga bisa berbahaya. Politik model ini<br />

tidak berpatokan pada besar atau kecilnya suatu ormas, melainkan<br />

pada keterwakilan semua ormas.<br />

Artinya, apakah wajar kalau kemudian MUI mengeluarkan fatwafatwa<br />

yang sangat diskriminatif terhadap setiap kelompok yang berbeda,<br />

minoritas agama dan keyakinan?<br />

Ya, karena wajah MUI memang seperti itu. Contohnya, orangorang<br />

yang berada di HTI membuat lembaga baru: Forum Umat<br />

Islam (FUI). Sementara, ormas-ormas yang merupakan turunan<br />

dan berafiliasi dengan kelompok-kelompok yang serupa banyak dan<br />

beranak-pinak. Sementara NU dan Muhammadiyah yang memiliki<br />

110<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!