07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Laporan Center for Religious Freedom:<br />

Pengukuran Tiga Dimensi<br />

Selain menunjukkan perlunya pelapor independen, kritik-kritik di atas<br />

menunjukkan perlunya standar yang universal untuk mengukur kebebasan<br />

beragama. Penyusunan standar ini menjadi tantangan tersendiri<br />

bagi para penggiat HAM, karena disadari bahwa bagaimana agama<br />

dijalankan dan diatur sangat tergantung pada agama tertentu, praktik<br />

pemeluk agama-agama itu, dan rezim atau negara tempat di mana agama<br />

itu berada. Dengan kata lain, walau dimaksudkan berlaku universal,<br />

standar itu harus juga sensitif terhadap konteks lokal agama atau negara<br />

tertentu. Misalnya, bagaimana mengukur dukungan pemerintah kepada<br />

agama tertentu, padahal Islam tidak memiliki struktur kependetaan<br />

yang formal seperti yang ada dalam agama Katolik?<br />

Pada gilirannya, khususnya untuk tujuan perbandingan antarnegara<br />

(sebenarnya juga antar wilayah di dalam satu negara), standardisasi<br />

di atas juga harus disederhanakan dalam bentuk kuantifikasi<br />

atas semua informasi yang diperoleh. Kuantifikasi dengan<br />

sendirinya mengakibatkan penyederhanaan, yang tak bisa dihindari,<br />

karena tanpanya perbandingan sulit, kalau bukan mustahil,<br />

dilakukan dengan efektif.<br />

Dalam Religious Freedom in the World (2008), disunting Paul A.<br />

Marshal, terutama dua hal itulah yang hendak diusahakan solusinya.<br />

Dalam laporan ini, yang diterbitkan oleh Center for Religious<br />

Freedom, rekor kebebasan beragama negara-negara tertentu diukur<br />

<br />

Lembaga ini berinduk pada Hudson Institute di AS. Lembaga ini bertindak<br />

semacam cabang dari Freedom House, badan internasional yang terkenal<br />

menyoroti kebebasan sipil dan politik di dunia dan yang setiap tahun mengeluarkan<br />

laporan Freedom in the World. Berbeda dari induknya, Center for Religious<br />

Freedom khusus menyoroti kebebasan beragama. Pengkhususan ini dianggap<br />

penting karena kebebasan beragama mencakup beberapa segi HAM dalam dua<br />

<strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong>: Catatan Pengantar –<br />

xxxi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!