07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

kin dapat mengembangkan masyarakat sipil dan membersihkan<br />

masyarakat bila hidup penuh kepalsuan.<br />

Bagaimana dengan peran kaum muda NU?<br />

Kecuali PBNU, semuanya berjalan dengan baik. Lihat saja<br />

sekarang anak-anak muda NU, semuanya aktif memperkuat dan<br />

memberdayakan masyarakat sipil.<br />

Bagaimana respon Gus Dur melihat kecenderungan sebagian masyarakat<br />

yang menjadikan Islam sebagai hukum formal di negara kita?<br />

Jika dalam praktiknya mereka bertentangan Undang-Undang<br />

Dasar (UUD ’45), tindakan itu tidak diperbolehkan. Sebulan sebelum<br />

saya lengser, sidang kabinet dihadapkan pada pertanyaan<br />

tersebut. Jawaban saya, “nama” itu tidak penting. Boleh saja suatu<br />

aturan dinamakan undang-undang syariah, peraturan syariah, atau<br />

apa saja di suatu provinsi, kabupaten, atau kotamadya. Tapi kalau<br />

ada bagian-bagian yang bertentangan dengan Undang-Undang<br />

Dasar, saya langsung membatalkannya. Dalam hal ini, siapa yang<br />

menetapkan? Yang punya otoritas untuk menetapkannya adalah<br />

Mahkamah Agung. Kita tinggal menerapkannya saja.<br />

Selain keinginan untuk menerapkan perda syariah, ada juga beberapa<br />

kalangan yang mengangkat isu pendirian khilâfah. Bagaimana pandangan<br />

Gus Dur?<br />

Saya tidak setuju. Khilâfah itu buatan manusia, bukan perintah<br />

Tuhan. Jadi, firman Innî jâ‘ilun fî al-ardli khalîfah (Aku<br />

176<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!