07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

di sekolah negeri pun dilarang. Berbeda dengan Prancis, Jerman<br />

masih menampakkan adanya hubungan antara agama dan negara.<br />

Di sana masih ada Partai Kristen Demokrat yang, meski berlandaskan<br />

agama, tetap sekular. Hanya, dulu sejarahnya timbul dari<br />

kelompok Kristen yang ingin menerapkan etika kekristenan dalam<br />

bidang politik. Lebih dari<br />

itu, negara masih memberikan<br />

bantuan pada kehidup-<br />

sebuah usaha untuk menata<br />

Sejatinya, sekularisme merupakan<br />

an beragama, yang diambilkan<br />

dari pajak orang Kris-<br />

kehidupan negara agar tidak terjadi<br />

kehidupan agama dengan<br />

ten itu sendiri. Praktik di saling memanipulasi: negara tidak<br />

Jerman ini berbeda dengan memanipulasi agama, demikian juga<br />

di Inggris. Di Inggris, sampai<br />

sekarang, Kristen Ang-<br />

agama tidak memani-pulasi negara<br />

untuk kepentingannya.<br />

likan masih menguasai dan<br />

berpengaruh besar terhadap pemerintahan, meskipun tidak ikut<br />

mengambil kebijakan. Misalnya, seorang Perdana Menteri kurang<br />

lebihnya pasti mempunyai gereja formal.<br />

Berbeda dengan di Barat, sekularisme di Timur mempunyai<br />

sejarahnya sendiri. Jika di Eropa sekularisme dimulai dengan adanya<br />

pergolakan luar biasa sebagai reaksi atas agama, yang kerap<br />

ikut andil dalam terjadinya praktik kekerasan di masyarakat pada<br />

Abad Pertengahan, maka di Timur sama sekali berbeda. Di kawasan<br />

Timur tertentu bahkan hampir tidak bisa dibedakan antara<br />

agama dan negara. Misalnya di Arab Saudi, yang belum terpengaruh<br />

‘sekularisasi Barat’. Menurut saya sekarang, di era modern<br />

ini, kita sama sekali tidak bisa menghindari sekularisasi dalam arti<br />

penataan. Mau tidak mau kita harus menerimanya. Mungkin saja<br />

kita bisa menolak, tapi toh kita tetap harus tahu diri atau menye-<br />

Ahmad Suaedy –<br />

187

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!