07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

tus tahun Inggris berangsur-angsur membangun pemerintahan yang<br />

lepas dari kontrol gereja, walaupun Raja atau Ratu Inggris menjadi<br />

kepala Gereja Anglikan. Seperti kita saksikan selama ini pemerintahan<br />

Inggris tidak dilakukan oleh Raja atau Ratu tapi oleh kabinet yang<br />

dipimpin oleh seorang perdana menteri yang berasal dari salah satu<br />

dari dua partai politik yang menang pemilu, partai buruh atau partai<br />

konservatif, yang dua-duanya merupakan partai sekular.<br />

Lain halnya dengan Prancis. Republik Prancis lahir dari revolusi<br />

Prancis yang menentang kekuasaan raja yang didukung kuat<br />

oleh gereja. Maka campur tangan agama terhadap kehidupan politik<br />

dibatasi ketat. Bahkan, ekspresi keagamaan tidak diperkenankan<br />

kecuali dalam kehidupan privat. Negara-negara Eropa lainnya<br />

semuanya sudah menerapkan paham sekularisme, namun bagaimana<br />

proses penerapannya sangat<br />

beragam. Swedia, Belanda,<br />

Tanpa sekularisme prinsip-prinsip<br />

Jerman, Italia, Spanyol dan<br />

demokrasi tidak mungkin diwujudkan<br />

negara Eropa lainnya mengalami<br />

proses yang berlainan agama memperoleh kedudukan<br />

secara penuh. Sebab kalau suatu<br />

satu sama lain.<br />

lebih istimewa dari agama-agama<br />

Berbeda dengan pengalaman<br />

Eropa, Amerika Seri-<br />

kesetaraan di antara warga negara<br />

lain, maka tidak mungkin ada<br />

kat mempunyai pengalaman yang menganut berbagai agama<br />

sendiri. Orang-orang Amerika atau kepercayaan, karena ada<br />

sekelompok pemeluk agama yang<br />

pada mulanya adalah umat<br />

memperoleh kedudukan lebih<br />

Kristen Protestan yang menyingkir<br />

dari Eropa karena<br />

tinggi dibanding penganut agamaagama<br />

lain. Sistem pemerintahan<br />

berlangsungnya pertentangan demokrasi menempatkan sekularisme<br />

keras antara gereja Katholik<br />

sebagai keniscayaan.<br />

dan kaum Protestan yang me-<br />

Djohan Effendi –<br />

375

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!