07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

yang mengherankan, ternyata, jalan kampung yang diaspal hanyalah<br />

jalan-jalan di perkampungan yang mayoritas PKS itu. Ini kondisi<br />

riil di masyarakat. Namun dengan itu, tidak berarti saya memiliki<br />

ambisi politik. Yang ingin saya katakan adalah bahwa pertarungan<br />

riil kini sudah berada pada tahap seperti itu, tidak bisa lagi berhenti<br />

hanya berwacana, meskipun ini tetap penting.<br />

Kalau kita bicara soal agenda untuk mainstreaming Islam progresif<br />

maka harus melalui tahap yang berlapis-lapis. Di tingkat negara,<br />

kita memperebutkan posisi puncak eksekutif, mayoritas parlemen,<br />

ketua parlemen, ketua<br />

fraksi, gubernur, bupati dan<br />

Pluralisme adalah penghormatan<br />

sebagainya. Pada tingkat partai<br />

politik juga terjadi pere-<br />

berpatokan pada keyakinan sendiri.<br />

terhadap keberbagaian dengan tetap<br />

butan seperti itu. Di tubuh Tidak harus menganggap semua<br />

Golkar sekarang terjadi perebutan<br />

antara yang prognilai<br />

seperti itu sudah lama dimiliki<br />

keyakinan itu sama. Bagi saya, nilairesif<br />

dan radikal. Hal yang<br />

oleh bangsa Indonesia.<br />

sama juga terjadi di PKB.<br />

Yang terlihat dari luar seolah<br />

PKB sudah tuntas, tidak ada lagi perebutan radikal-progresif.<br />

Padahal, di dalamnya pertarungan itu benar-benar terjadi. Salah<br />

satu contohnya adalah lahirnya PKNU. Bahkan PKNU sekarang<br />

mengkampanyekan bahwa Gus Dur sudah masuk Kristen. Itu<br />

pada aspek politik. Yang tak kalah penting tentunya adalah aspek<br />

wacana. Tanpa wacana kita tidak bisa apa-apa. Yang kita miliki<br />

sekarang tinggal wacana. Aspek politik sudah cenderung menjadi<br />

radical mainstream.<br />

Ahmad Suaedy –<br />

207

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!