07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

tentang pluralisme agama. Dengan demikian, bagi saya, misi dan<br />

dakwah tidak boleh dipermasalahkan apalagi dilarang oleh karena<br />

bermisi atau berdakwah merupakan bagian yang tidak terpisahkan<br />

dari kepercayaan yang paling hakiki daripada umat yang bersangkutan.<br />

Masalah toleransi dan kebebasan beragama bukan di sini.<br />

Dalam terminologi teologi Kristen, bagi saya toleransi dan kebebasan<br />

beragama tidak dibicarakan pada level Gospel’s mandate, tapi<br />

pada level cultural mandate.<br />

Ini poin saya yang kedua. Toleransi dan kebebasan beragama<br />

dibicarakan pada tingkat cultural mandate. Agama-agama harus<br />

mampu mengembangkan teologinya untuk mengakomodasikan aspirasi<br />

agama lain. Dalam kekristenan, teologi Reformed, misalnya,<br />

kita kenal konsep “anugerah umum” (common grace) yang mengajarkan<br />

bahwa yang non-Kristen pun dapat memberikan kontribusi<br />

signifikan bagi kemaslahatan bangsa. Bagi John Calvin, non-Kristen<br />

dapat memimpin negara menuju kepada kesejahteraan.<br />

Ada kalangan yang menganggap bahwa konsep soteriologi – pluralisme<br />

yang berdasar pada gagasan-gagasan teologi – itu percuma. Karena<br />

para penggagas pluralisme mendasarkan diri pada kitab suci, demikianpun<br />

pendasaran kelompok yang antipluralisme. Akhirnya yang<br />

terjadi hanyalah tarik-menarik dalam tataran teologis. Kitab suci<br />

ditarik berdasarkan kepentingan masing-masing. Apakah menurut<br />

Anda perdebatan pluralisme yang masih lari ke perdebatan teologi<br />

adalah sesuatu yang kondusif bagi kondisi negara ini?<br />

Saya setuju kalau konsep pluralisme didasarkan pada konsep<br />

soteriologi maka hal itu akan percuma, karena masing-masing<br />

mempunyai argumentasi sendiri dengan kitab suci sebagai dasarnya.<br />

370<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!