07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

berkenaan dengan mu‘âmalah, sebagian sudah diadopsi negara menjadi<br />

UU, misalnya tentang Perbankan Islam atau soal Zakat dan<br />

Wakaf. Semuanya berdasarkan kerangka fikih atau syariah.<br />

Sejatinya, syariah dapat diartikan sebagai ketentuan keagamaan<br />

secara luas; tetapi juga dapat dilihat dalam pengertian yang sempit,<br />

yaitu wahyu ilahi, khususnya tentang hukum. Ayat-ayat al-Quran<br />

yang berkenaan dengan hukum merupakan syariah, sementara yang<br />

berupa rinciannya adalah fikih.<br />

Syariah itu tidak bisa Untuk dapat melindungi civil<br />

berubah, tetapi perlu rincian<br />

agar dapat dilaksanakan harus dilakukan dengan segera.<br />

liberties, maka ada dua hal yang<br />

kaum Muslimin. Oleh karenanya,<br />

ayat-ayat al-Quran<br />

Pertama, penguatan demokrasi.<br />

Kedua, perlunya state rebuilding,<br />

memperkuat kembali kapasitas<br />

harus dirinci dalam bentuk<br />

negara. Karena kalau negaranya<br />

fikih. Jadi, pada dasarnya fikih<br />

sebagai turunan dari sya-<br />

“memble”, rapuh, tidak punya<br />

kapasitas yang memadai, maka<br />

riah yang termaktub dalam demokrasi tidak dapat tumbuh secara<br />

kitab suci, yang sebagian sudah<br />

diadopsi dan diterapkan tidak dapat melindungi warga<br />

baik dan negara yang demokratis<br />

dalam UU negara ini, sebagaimana<br />

telah disinggung di pelanggaran terhadap hak-hak sipil.<br />

negaranya sehingga kemudian terjadi<br />

atas, seperti yang berkenaan<br />

dengan munâkahât , mu‘âmalah, begitu pula yang berkenaan dengan<br />

ekonomi Islam. Sedangkan yang berkenaan dengan peribadatan,<br />

negara tidak mungkin melakukan banyak campur tangan,<br />

karena hal tersebut merupakan urusan ulama, organisasi Islam<br />

dan pribadi masing-masing warga. Sehingga, tata cara salat tidak<br />

diatur oleh negara, tetapi diatur ketentuan-ketentuan fikih yang<br />

dirumuskan ulama untuk diamalkan kaum Muslimin, walaupun<br />

Azyumardi Azra –<br />

261

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!