12.12.2012 Views

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

260<br />

kesehatan di Indonesia bergerak dengan dominasi kekuatan pasar yang<br />

harus dikendalikan. Dalam konteks sektor kesehatan yang berbasis<br />

pasar ini diperlukan sistem regulasi kuat dengan regulator dan<br />

pengawas yang baik agar tujuan sistem yang efisien, mutu pelayanan<br />

yang baik, dan adil dapat tercapai. Oleh karena itu, dikenal paham<br />

yang mencoba untuk menganalogkan sektor kesehatan dengan sektor<br />

kehidupan lain seperti perhubungan, pendidikan, pangan yang<br />

mempunyai pelaku kegiatan dan regulator sistem. Di sektor kesehatan<br />

hal ini berarti dinas kesehatan sebagai pengawas, dan rumahsakit<br />

diharapkan mantap sebagai operator yang tidak birokratis.<br />

Dalam konteks rumahsakit daerah, tuntutan agar menjadi<br />

lembaga pelayanan rumahsakit yang baik, ternyata bukan merupakan<br />

hal mudah. Bagian ini akan membahas proses pencarian bentuk<br />

hukum agar manajemen rumahsakit daerah dapat mantap melalui<br />

kasus di DKI Jakarta. Di samping itu, usaha untuk memantapkan<br />

sistem manajemen dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan akan<br />

dibahas melalui inovasi sistem rumahsakit di Kabupaten Tabanan.<br />

Kasus 1: Perkembangan RS DKI Jakarta<br />

Pada era desentralisasi, terjadi kontroversi mengenai bentuk<br />

rumahsakit pemerintah yang otonomi. Di tahun 2004, Pemerintah DKI<br />

Jakarta merubah status beberapa rumahsakit daerah menjadi perseroan<br />

terbatas dengan Perda DKI No.13/2004 untuk RS Haji, No.14 untuk<br />

PT. RS Cengkareng dan No.15 untuk RS Pasar Rebo. <strong>Kebijakan</strong> ini<br />

memicu pendapat yang pro dan kontra. Banyak pihak yang<br />

menentang, bahkan memperkarakan sampai ke Mahkamah Agung

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!