12.12.2012 Views

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

277<br />

pusat tentang BLU yang dimulai dari tahun 2004 (UU No.1 tentang<br />

Perbendaharaan Negara) diteruskan dengan PP No.23/2005. Secara<br />

konseptual, kebijakan BLU merupakan keputusan pemerintah yang<br />

mengakui fakta bahwa ada tiga jenis pelayanan yang diselenggarakan<br />

oleh pemerintah yaitu: (1) Bersifat public goods murni; (2) Bersifat<br />

semi (quasi) public goods; dan (3) Bersifat private goods. Ketiga jenis<br />

pelayanan ini menyangkut sumber dana yang diperlukan untuk<br />

pelayanan. Jika bersifat public goods murni maka negara mempunyai<br />

kewajiban untuk membiayai sesuai batas-batas kemampuannya.<br />

Pemilahan public dan private goods bukanlah hitam putih (dikotomi),<br />

tetapi ada gradasinya, dimana ada publicgoods yang tidak murni atau<br />

disebut quasi public goods (Gambar 2.4.5).<br />

Public Goods Private Goods<br />

Gambar 2.4.5 Kontinum antara Jasa Publik dan Jasa Pribadi<br />

Dalam konteks rumahsakit, terlihat bahwa pelayanan<br />

rumahsakit bukanlah sebuah pelayanan tunggal yang dapat dinyatakan<br />

sebagai public goods atau private good. Berbagai pelayanan berada di<br />

dalamnya yang dapat digolongkan sebagai public good murni untuk<br />

semua pengguna, misalnya pelayanan gawat darurat. Sementara itu,<br />

ada pelayanan yang private goods, misalnya bedah plastik untuk<br />

memperindah bentuk tubuh manusia. Dalam hal pemilahan mana yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!