12.12.2012 Views

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

261<br />

(MA). Pertengahan tahun 2006 ini MA mengabulkan keberatan hak<br />

yang diajukan oleh YLKI, Yayasan Pemberdayaan Konsumen<br />

<strong>Kesehatan</strong> Indonesia, dan Lembaga Konsumen Jakarta. Dengan<br />

keputusan MA tersebut ketiga RS Daerah DKI Jakarta diharap<br />

menjadi BLU.<br />

Proses hukum tersebut merupakan bukti bahwa pencarian<br />

bentuk status rumahsakit pemerintah yang ideal memang menempuh<br />

jalan berliku selama bertahun-tahun. Disadari bahwa selama ini,<br />

rumahsakit pemerintah berstatus UPT dinas atau daerah merupakan<br />

lembaga birokratis yang tidak efisien. Sistem manajemen yang<br />

birokratis gagal untuk menjadikan rumahsakit daerah sebagai tempat<br />

pelayanan yang baik. Sudah menjadi hal umum bahwa tenaga dokter<br />

di rumahsakit daerah cenderung tidak bekerja sepenuh hati dan tenaga.<br />

Kultur bekerja yang ada di dokter pemerintah adalah ”bekerja di<br />

rumahsakit pemerintah untuk status dan karier, sementara untuk<br />

mencari pendapatan dilakukan di rumahsakit swasta atau praktik<br />

pribadi”. Kultur ini membuat rumahsakit pemerintah sulit<br />

meningkatkan mutu pelayanan. Secara tegas dapat disebutkan bahwa<br />

sistem rumahsakit pemerintah dikelola dengan sistem manajemen<br />

rapuh dan tidak cukup kuat untuk menunjang misi sosialnya yang<br />

berat.<br />

Pemda DKI merasakan kesulitan tersebut sehingga berusaha<br />

menjadikan rumahsakit daerah sebagai persero pada tahun 2004<br />

sebelum ada bentuk BLU. Dapat dikatakan bahwa bentuk persero<br />

yang ditetapkan oleh pemerintah DKI merupakan aplikasi dari pepatah<br />

lama ”tidak ada rotan akar pun jadi”. Dengan wewenang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!