12.12.2012 Views

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

58<br />

menjelaskan mengapa ada kesulitan dalam siapa yang berhak<br />

mendapatkan subsidi langsung. Pertama, Indonesia bukan negara<br />

kesejahteraan (welfare state) dalam aspek kesehatan. Indonesia lebih<br />

merupakan negara yang berbasis pada mekanisme pasar, dan hanya<br />

sekitar 25% sumber pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah.<br />

Di negara kesejahteraan sumber pembiayaan dari pemerintah banyak<br />

yang berada di atas 80%.<br />

Kedua, konsep jaring pengaman sosial yang berasal dari model<br />

negara yang berbasis pasar merupakan sistem reaktif yang dibentuk<br />

berdasarkan adanya krisis. Sifat reaktif ini dipengaruhi oleh ideologi<br />

politik pemerintah sejak reformasi di tahun 1998 yang bergeser lebih<br />

ke arah pemerataan hasil pembangunan karena sifat yang masih baru,<br />

dan sampai pada tahun 2005 masih terjadi perbedaan mengenai<br />

bagaimana cara menangani masyarakat miskin, apakah subsidi<br />

langsung diberikan ke PPK ataukah melalui perusahaan asuransi. Pada<br />

tahun 2005, terjadi perubahan kebijakan yaitu pelayanan pembayaran<br />

puskesmas yang pada Semester I diserahkan pada PT. Askes<br />

Indonesia, kembali menggunakan model lama pada Semester II yaitu<br />

pelayanan pembayaran tanpa melalui sistem asuransi kesehatan.<br />

Puskesmas mendapat dana langsung dari pusat melalui Bank Rakyat<br />

Indonesia (BRI).<br />

Ketiga, ideologi pasar merupakan hal penting dalam sendisendi<br />

kehidupan sektor kesehatan selama puluhan tahun. Keadaan di<br />

Indonesia ini berbeda dengan di Malaysia yang mewarisi konsep<br />

welfare state dari Inggris yaitu pelayanan kesehatan gratis untuk<br />

seluruh masyarakat. Meskipun kenyataan di Malaysia tidak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!