12.12.2012 Views

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan<br />

Dalam pembahasan ini perlu untuk memahami: (1)<br />

desentralisasi wewenang, dan (2) desentralisasi fiskal. Berdasarkan<br />

undang-undang, desentralisasi adalah penyerahan wewenang<br />

pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur<br />

dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan<br />

Republik Indonesia (NKRI). Dekonsentrasi adalah pelimpahan<br />

wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil<br />

pemerintah. Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah<br />

kepada daerah dan/atau desa atau sebutan lain dengan kewajiban<br />

melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada<br />

yang menugaskan.<br />

<strong>Desentralisasi</strong> fiskal diselenggarakan bersamaan dengan<br />

desentralisasi wewenang. Oleh karena itu, UU No.32/2004 diikuti<br />

dengan UU No.33/2004. Pertanyaan yang menarik untuk diajukan<br />

adalah apakah desentralisasi wewenang (fungsi) diikuti atau dilakukan<br />

bersamaan dengan desentralisasi fiskal. Dalam hal ini desentralisasi<br />

pembiayaan ditentukan oleh jenis mekanisme anggaran: Apakah<br />

melalui mekanisme dana dekonsentrasi, dana tugas pembantuan<br />

ataukah DAU dan DAK? Oleh karena itu, diperlukan pembahasan<br />

untuk memahami mekanisme dana dari pemerintah pusat ke daerah.<br />

Sesuai UU No.32/2004 dan UU No.33/2004, secara garis besar arus<br />

dana dapat dilihat pada Gambar 1.1.7.<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!