12.12.2012 Views

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

Desentralisasi Kesehatan 2007_FIX_TYO-1.pdf - Kebijakan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

44<br />

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, namun perlu ada perencanaan<br />

yang lebih bottom-up. Dana dekosentrasi menurut Departemen<br />

<strong>Kesehatan</strong> perlu memperhatikan kriteria umum dan kriteria khusus<br />

dalam alokasinya.<br />

Jangka menengah perubahan ke Dana Alokasi Khusus<br />

Pengalihan dana dekonsentrasi ke DAK memerlukan<br />

perubahan aturan DAK. Dalam hal ini dana dekonsentrasi memang<br />

sebaiknya harus dipindahkan ke DAK. Hal ini ditekankan oleh<br />

berbagai ahli 11<br />

. Akan tetapi, hal ini harus disertai dengan perubahan<br />

aturan mengenai penggunaan DAK. Strategi ini membutuhkan usaha<br />

keras untuk merubah peraturan pemerintah tentang DAK. Perubahan<br />

kebijakan dan regulasi DAK perlu dilakukan agar dapat digunakan<br />

untuk fisik dan non fisik (operasional). Dalam perubahan ini perlu<br />

dilakukan formulasi anggaran DAK, yaitu bagaimana teknik alokasi<br />

dana pemerintah pusat? Pusat menetapkan alokasi propinsi dan<br />

kabupaten/kota di bidang kesehatan. Formulasi yang digunakan<br />

sebaiknya memenuhi kriteria equity dan equality. Tanpa ada formula,<br />

maka kemungkinan adanya tekanan-tekanan non teknis dari berbagai<br />

pihak dalam proses alokasi anggaran.<br />

Mengurangi kepentingan “politik” dalam penganggaran<br />

Secara garis besar dapat disebutkan bahwa walaupun mungkin<br />

ada perbaikan mekanisme dana dekonsentrasi ataupun DAK, namun<br />

11 Gani A. (<strong>2007</strong>), World Bank Meeting, In Bandung.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!