03.03.2015 Views

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

Puisi-Esai-Kemungkinan-Baru-Puisi-Indonesia-ebook

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ini. Boleh dikata semua sajak ini mengandung tema perlawanan<br />

yang beragam dari manusia sebagai individu. Antara<br />

lain perlawanan terhadap kemiskinan, perlawanan terhadap<br />

diskriminasi, perlawanan dari cinta.<br />

Sajak-sajak dituturkan secara naratif dengan tokoh<br />

sentral orang kedua tunggal “dia lirik” atau orang pertama<br />

“aku lirik” dengan bait demi bait yang padat dengan perhitungan<br />

(restraint) sambil memanfaatkan peralatan puitika<br />

yang tercipta dari pertemuan larik, aliran irama dan bunyi<br />

kata-kata<br />

“Sapu Tangan Fang Yin” adalah kisah perlawanan Fang<br />

Yin ke dalam, terhadap diri sendiri. Tidak seperti beberapa<br />

sajak lainnya, mengisahkan perlawanan ke luar, terhadap<br />

orang lain, Fang Yin yang disibukkan dengan deritanya<br />

sendiri sebagai korban kekerasan dan perkosaan, membenci<br />

<strong>Indonesia</strong>, akhirnya bisa melihat sisi positif <strong>Indonesia</strong>, dan<br />

mulai mencintai negeri itu. Ya, kisah perjalanan jatuh cinta<br />

pada <strong>Indonesia</strong> setelah sebelumnya melalui berbagai derita,<br />

benci dan kerinduan. Di Jakarta Fang Yin diperkosa, ditinggalkan<br />

pacar, mengungsi ke Amerika, setelah 13 tahun, ingin<br />

kembali ke <strong>Indonesia</strong>.<br />

Klimaks kisah ditampilkan dengan Fang Yin membakar<br />

sapu tangan —lambang cinta— pemberian kekasihnya.<br />

Kenangan cinta lama dibakar dengan munculnya rasa<br />

cintanya terhadap <strong>Indonesia</strong> yang dulu pernah dibencinya.<br />

Kisah dituturkan lewat bait demi bait yang cukup mantap<br />

perhitungan, tidak tergesa-gesa dan berakhir menjadi sajak<br />

panjang. Begitulah kesan yang saya dapatkan dari lima sajaksajak<br />

ini. Dalam semua sajak, hampir setiap larik seakan<br />

cenderung diperhitungkan adanya padanan sama atau<br />

PUISI ESAI KEMUNGKINAN BARU PUISI INDONESIA<br />

83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!